Harus
diakui bahwa masa pandemi yang kita sendiri masih belum tahu kapan akan
berakhir ini akhirnya membawa kita pada adaptasi kebiasaan baru yang kemudian
menuntut kita untuk tanggap dan menyesuaikan diri dalam rangka ikut serta
mengambil bagian dalam keutuhan dan kelanjutan kehidupan yang didalamnya kesehatan
menjadi hal penting yang harus dijaga.
Pada akhirnya seiring berjalannya waktu dan masih berlangsungnya pandemi
virus corona ini, ibadah online dalam kelompok-kelompok kecil dan keluarga
akhirnya membentuk dan menghidupkan persekutuan kecil di tengah keluarga. Hal
inilah yang sebenarnya juga harus disyukuri karena memang selama ini mungkin tidak
semua keluarga memiliki dan membangun persekutuan di kelompok kecil mereka.
Pada
akhirnya meskipun ibadah Minggu sudah dilakukan secara tatap muka, namun untuk
ibadah keluarga masih ada yang dilakukan secara online dalam kelompok-kelompok
dan hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian persekutuan di dalam
kelompok-kelompok kecil yang dilakukan di rumah. Jadi dalam satu bulan ibadah
keluarga dilakukan sebanyak 4 kali terdiri dari PA, ibadah keluarga di rumah
secara daring dan PTWG.. Untuk PA dan PTWG dilaksanakan di gereja sementara
untuk ibadah keluarga dilakukan di rumah-rumah dan kelompok-kelompok.
Dalam
rangka menghayati bulan Kesaksian dan Pelayanan dan merayakan masa raya Pentakosta pada tahun
ini, penayangan perdana Ibadah Keluarga
Intergenerasi dilakukan sebagai bentuk
keterlibatan semua generasi dalam bersaksi dan melayani. Keterlibatan dalam
bersaksi dan melayani ini tidak hanya sebuah keterlibatan untuk menjadi petugas
dalam ibadah tetapi juga keterlibatan dalam proses pembuatan video ibadah.
Harapannya
agar semangat intergenerasi yang berwujud sebuah keterbukaan bagi semua
generasi tidak hanya menjadi sebuah teori saja tetapi dapat diwujudkan dalam
hal-hal yang nyata. Kerja sama dan keterlibatan antar generasi. Dinamika proses
yang dialami mulai dari take video , editing hingga finishing sungguh menjadi
pengalaman yang berarti terutama bagi anak, remaja dan pemuda yang menjadi kru
dalam multi media jemaat.
Adanya
kelas Mulung (Multimedia GKJW Tunglur)
juga menjadi semangat tersendiri bagi anak-remaja dan pemuda. Sebab
dalam kelas ini tidak hanya terjadi proses transfer Ilmu, tetapi juga terjadi
proses kaderisasi SDM dalam bidang multimedia di GKJW Jemaat Tunglur.
Bersentuhan dengan alat-alat multimedia bukan hal yang asing lagi namun justru
menjadi sebuah kesempatan untuk mengeksplor diri bagi anak-remaja dan pemuda
yang terlibat di dalam kelas ini. Di bawah bimbingan Mas Edvin para peserta
kelas nampak bersemangat dalam mengedit bagian-bagian yang mereka kerjakan. Geliat
pertumbuhan generasi multimedia inipun membawa semangat bagi jemaat untuk terus
melengkapi sarana prasarana pendukung dalam multimedia.
Dalam take video ibadah intergenerasi kali di bulan Pentakosta kali ini yang terlibat dalam take adalah Kelompok 1 dari kelas multimedia:
Unsur
pemuda : Edvin dan Risma;
Unsur
remaja : Fanya;
Unsur
anak : Gabriel, Riko dan
Christi.
Sementara
untuk petugas dalam Ibadah Keluarga Intergenerasi adalah:
Pra
ibadah : Pdt. Adi, Axel
dan Fanya;
Pembawa
Firman : Pdt. Adi dan Dkn. Latifatul;
Organis
dan Pemandu Pujian: Pnt. Krisna, Axel, Fanya dan Christi;
Doa
Firman : Ibu Sundari;
Pembaca
Alkitab : Christi;
Pengantar
Persembahan: Gabriel;
Doa
Syafaat : Pdt. Adi, Pnt.
Krisna, Dkn. Sukarni, Fanya, Axel, Gabriel dan Christi.
Melalui Ibadah Intergenerasi ini harapannya persekutuan di dalam keluarga dan kelompok serta keterlibatan semua generasi dalam bersaksi dan melayani makin terbuka, dan meskipun saat ini pandemi membuat segala sesuatu kian terbatas, namun janganlah ini menjadi penghalang bagi tumbuh kembang generasi serta kaderisasi dalam jemaat yang keduanya harus berjalan beriringan agar mulai saat ini hingga di masa depan nanti semakin banyak generasi yang terlibat secara aktif untuk bersaksi dan terus melayani.
Untuk Ibadah Keluarga Intergenerasi kami sudah bisa diikuti melalui kanal YouTube GKJW Tunglur dengan link https://youtu.be/ajwTSOcz1I0
Selamat
beribadah, Tuhan memberkati.
Penulis: Pdt. Adi Sih Nugroho
COMMENTS