BACAAN
1 RAJA-RAJA 21:1-16
Jaman Ahab menjadi raja di Isamania,Ia menjadi raja
yang mempunyai watak adigang, adigung, adiguna dalam bahasa jawanya. Dan Dia
menjadi seorang raja yang sangat mudah marah. Dia ingin menukar kebun anggur
milik Nabot yang ada di samping istana, bahkan mau membeli dengan harga berapa
pun. Namun Nabot menyatakan kebun anggurnya tidak akan dijual ataupun ditukar
dengan kebun yang lebih luas dan baik.
Dalam hal ini ada dua pilihan bagi Nabot yang harus
dipilih. Pertama secara duniawi akan mendapat kebun yang lebih luas dan baik.
Kedua secara iman/rohani kebun anggur itu adalah hati kita atau diri kita
adalah kebun anggur Tuhan. Tuhan mengharapkan disetiap orang yang percaya
kepa-Nya dapat berbuah yang lebat dan baik, supaya setiap orang yang bertemu
dengan kita, mereka juga ikut merasakan buah kebaikan tersebut sehingga nama
Tuhan dimuliakan.
Pada akhirnya Raja Ahab pun mengikuti nasihat atau
caranya Izebel, istrinya, malangnya dengan cara yang keji dan tak terpuji,
dengan seribu daya dan cara agar dapat merebut kebun aggur yang diharapkan itu.
Sampai pada akhirnya Nabot pun meninggal dengan cara dilempari batu oleh
rakyat, setelah dua orang itu mengatakan bahwa Nabot telah menghujat Allah dan
raja. Pada akhirnya Raja Ahab pun menguasai kebun anggur milik Nabot dengan
cuma-cuma.
Marilah kita meniru Nabot, yang mau bertahan dan
menyerahkan dirinya demi Tuhan. Dalam hidupnya pada saat inipun sering terjadi
hal-hal yang serupa, baik dengna cara yang halus maupun kasar. Marilah kita
tetap mempertahankan kebun anggur Tuhan yang kita miliki ini dengan berbuat
baik pada semua orang tidak pangdang bulu.
Tuhan yang punya kebun anggur itu memampukan kita bertahan dan berbuat baik
setiap saat.
Amin
COMMENTS