Dalam sukacita Kenaikan Tuhan Yesus, sinar harapan seakan memancar memenuhi langit-langit GKJW Tunglur. Pdt. Priyo Utomo, S.Pd, M.Min, dengan penuh kehormatan dan tanggung jawab, mengambil alih tongkat estafet rohani dari pendeta sebelumnya. Langkah ini bukan hanya tentang perubahan kepemimpinan, namun juga menggambarkan kesetiaan terhadap panggilan rohani yang menjalin makna dan tujuan bersama.
Pdt. Priyo Utomo, pendeta yang telah mengabdi dalam pelayanan GKJW sejak tahun 2002, yang kini melayani di GKJW Kertosono, ditugaskan sebagai Pendeta Konsulen di GKJW Tunglur. Pengalaman luasnya menjadi modal berharga dalam memimpin jemaat baru ini.
Perlu dipahami bersama dalam Tata Pranata GKJW bab Jabatan-Jabatan Khusus pada pasal 14 tentang Pendeta Konsulen yang demikian:
- Pendeta yang di luar tugas bakunya ditugasi untuk sementara memangku tugas-tugas Pendeta Jemaat karena sesuatu hal, disebut Pendeta Konsulen.
- Pengangkatan seorang Pendeta Konsulen dilakukan oleh Majelis Daerah yang terkait, sesudah:
a. Diadakan perundingan antara PHMD dan PHMJ yang terkait mengenai Pendeta yang akan diminta, maupun mengenai hal-hal lain yang perlu dipersiapkan.
b. Pendeta yang bersangkutan dihubungi untuk diminta kesediannya. - Pendeta Konsulen mulai menjalankan tugasnya setelah dilantik oleh Majelis Daerah yang bersangkutan.
- Tugas Pendeta Konsulen adalah melaksanakan hal-hal yang pokok dari keseluruhan tugas-tugas kependetaan dalam kerjasama dengan semua pengemban jabatan khusus lainnya di Jemaat yang bersangkutan.
- Karena tugasnya Pendeta Konsulen mengemban jabatan sebagai Ketua Majelis Jemaat.
- Jabatan Pendeta Konsulen adalah jabatan yang bersifat penggal-waktu dan karena itu Pendeta Konsulen harus menjalankan tugasnya menurut tenaga dan waktu yang dimilikinya.
- Seorang Pendeta sebaiknya tidak mengemban tugas sebagai Pendeta Konsulen lebih dari 2 tahun di suatu Jemaat, dan pada waktu yang bersamaan tidak mengemban tugas tersebut di lebh dari satu Jemaat.
- Biaya-biaya untuk pelaksaan pekerjaan Pendeta Konsulen ditanggung oleh Jemaat yang dikonsuleni.
- Pengakhiran tugas seorang Pendeta Konsulen diputuskan dan dilaksanakan oleh Majelis Daerah yang terkait.
Maka melalui pranata yang tertulis dan yang kita imani bersama tersebut, jemaat Tunglur meneguhkan komitmen untuk terus menjaga keberlanjutan pelayanan yang berkualitas dan berdaya guna bagi jemaat serta masyarakat sekitar.
Dukungan penuh diberikan jemaat Tunglur untuk mengawali perjalanan baru ini dengan semangat dan optimisme yang tinggi, melihat ada banyak program ke depan yang harus dilakoni bersama.
Pelantikan Pdt. Priyo Utomo sebagai Pendeta Konsulen di Tunglur bukan sekadar peristiwa seremonial, melainkan representasi dari komitmen yang terus menerus dalam menjaga tradisi dan visi gereja untuk masa depan.
Pelantikan Pdt. Priyo Utomo sebagai Pendeta Konsulen di Tunglur bukan sekadar peristiwa seremonial, melainkan representasi dari komitmen yang terus menerus dalam menjaga tradisi dan visi gereja untuk masa depan.
Pelantikan Pdt. Priyo Utomo sebagai Pendeta Konsulen di jemaat Tunglur juga menjadi bagian dari kegiatan gereja dalam ibadah kenaikan Tuhan Yesus. Dalam suasana yang penuh sukacita, jemaat menggabungkan perayaan kenaikan Kristus dengan doa dan pengharapan baru atas pelayanan yang akan dipimpin oleh Pdt. Priyo Utomo.
Dengan demikian, pelantikan ini bukan hanya peristiwa administratif, tetapi juga sebuah ekspresi iman yang mengokohkan hubungan spiritual jemaat dengan ajaran dan misi Kristus.
Dengan demikian, pelantikan ini bukan hanya peristiwa administratif, tetapi juga sebuah ekspresi iman yang mengokohkan hubungan spiritual jemaat dengan ajaran dan misi Kristus.
Selamat melayani, Pak Priyo!
Berikut dokumentasi kegiatan :
Foto oleh: Damai Nadi Ananda
COMMENTS