PEW atau Program Pemberdayaan Ekonomi Warga adalah program yang dikembangkan GKJW Jemaat Tunglur sejak tahun 2016. Program ini bertujuan untuk mambantu perekonomian warga jemaat dengan memberikan bantuan pinjaman dana kepada warga jemaat sebagai modal usaha. Salah satu penerima adalah Ibu Dyah Supeni yang dikembangkan untuk beternak kelinci.
Ibu Dyah Supeni adalah istri dari Bp. Sardju Kasim. Keduanya dulu adalah warga aktif di GKJW Jemaat Surabaya, dan kembali ke Tunglur tanah kelahiran mereka 14 tahun yang lalu. Sebagai pensiunan, Bp. dan Ibu Sardu Kasim mengembangkan ternak ayam di belakang rumah mereka. Program PEW adalah angin segar bagi semangat mereka. Mereka tertarik beternak kelinci melihat perkembangan ternak kelinci milik Ibu Krisna Widiarti, yang juga merupakan salah satu pegiat PEW di Jemaat Tunglur. Akhirnya dengan bantuan dana yang diterima dari gereja, Ibu Dyah Supeni membuat kandang kelinci di sebelah rumah mereka.
Mereka belajar beternak kelinci dari buku-buku ternak kelinci yang mereka beli di Pare. Mereka juga belajar dari pengalaman Ibu Krisna Widiarti dan Bp. Lukas Riyanto, yang telah beternak kelinci lebih dahulu. Kegiatan ini bagi Ibu Dyah Supeni adalah usaha untuk menjaga tetap bersemangat dan sehat dalam usianya yang sudah lanjut. (zef)
Halaman rumah Ibu Dyah Supeni |
Ibu Dyah Supeni sedang memberi makan kelincinya. |
Kelinci Ibu Dyah Supeni. |
Kelinci Ibu Dyah Supeni. |
Tulisan ini adalah salah satu artikel dari Program Wartawan Cilik GKJW Jemaat Tunglur .Foto dan artikel: Zefanya Tesalonika. Editor: Pdt. Gideon H. Buono.
COMMENTS