Sepenggal cerita Paskah 2020

Minggu 12 April 2020 menjadi minggu Paskah yang sangat berbeda  bagi  kita semua bahkan seluruh umat Kristiani di belahan dunia yang terdampak pandemi covid 19. Namun situasi ini tidak lantas membuat kami kehilangan semangat untuk menghayati karya keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus.  Minggu Paskah ini pun kami masih beribadah di rumah kami masing masing dengan berelompok dan  tetap memelihara semangat patunggilan yang sama.  Kami pun menghayati bahwa sejatinya gereja itu berangkat dari Keluarga. Maka dengan ibadah bersama-sama dengan keluarga dalam lingkup yang kecil, tanpa disadari akan memupuk berdirinya mezbahh keluarga. Dan juga mempererat persekutuan dengan saudara-saudara di kiri kanan rumah kami 

Memang rasa kangen untuk berkumpul dan bersekutu bersama dalam lingkup yang besar itu pasti ada. 

Tetapi memang yang harus diperjuangkan saat ini juga adalah sebuah pemulihan bersama yang dilakukan dengan jalan mengambil jarak dan pembatasan-pembatasan untuk sebuah pertemuan yang melibatkan banyak orang.  Semakin taat kita pada peraturan dan himbauan yang diberikan oleh pemerintah, maka akan semakin  cepat pula wabah ini ditangani.  Pada akhirnya segala bentuk persekutuan dan pertemuan harus disiasati sedemikian rupa. Kami keluarga besar jemaat Tunglur kompak mendukung upaya pemerintah untuk berperan serta dalam menaati himbauan-himbauan yang ada

Situasi seperti ini memag membuat dusun kami semakin sepi karena tidak ada saudara-saudara yang pulang kampung untuk merayakan paskah di kampung halaman bahkan kegiatan kerja bakti di makam punditiadakan. Beberapa warga yang ingin tabur bungan dan membersihkan makam keluarganya memilih pergi secara pribadi bergantian agar tidak berkerumun.  Sambil terus berpengharapan di dalam  Tuhan dan membangun semangat patunggilan, maka kami pun ingin membuat paskah ini tetap berwarna  KPT dalam koordinasinya   memiliki inisiatif untuk  mengadakan pembagian telur dan snack donat yang harapannya menjadi sebuah kejutan sederhana yang manis. Bahwa telur yang adalah lambang sebuah kehidupan ini biarlah juga menjadi lambang semangat menerima dan menghayati kehidupan yang baru bagi keluarga-keluarga yang membangun ibadah di rumah.

 Bertempat di rumah Bapak Sabar, Bu Heining selaku KPT dengan beberapa pemuda mempersiapkan ini sejak Kemarin telur diberi sedikit sentuhan warna sehingga nampak istimewa dan berbeda  di waktu yang sama di tempat Bu Esthi donat dibuat untuk menambah warna paskah bersama keluarga di rumah masing masing

 Nah beginilah penampakan dari bingkisan kecil donat dan telur yang dibalut dengan kalimat pembengun semangat untuk melawan covid 19.  Namun berkat Tuhan yang nyata bagi kami  bertambah karena ada keluarga  yang mempersembahkan bingkisan telur dan permen paskah juga kartu ucapan yang tentunya menambah semangat dan sukacita paskah bagikami meskipun kami harus merayakan di rumah masing-masing

Tuhan sungguh baik, walau kami harus berjarak tetapi kami merasakan persekutuan itu hidup dan kasih Tuhan itu nyata meskipun hanya dalam kesederhanaan. Akhirnya kedua hadiah kecil berjumlah 107 bagi setiap orang warga siap untuk dihadiahkan dan diletakkan secara diam-diam oleh teman-teman yang membantu untuk mengirimkannya.  Meskipun hanya sederhana saja tetapi hal ini membuat kami  merasakan sukacita paskah yang istimewa di situasi yang juga istimewa

Bingkisan ini tidak hanya bagi warga jemaat yang berada di sambiresik tetapi juga termasuk warga marenca yang ada di Sidowarek dan Badas. Termasuk juga kami berikan kepada tetangga sekitar gereja agar mereka juga merasakan sukacita paskah yang kami rasakan.  Hmm Bagi yang di luar kota mohon maaf nih karena memang sementara kita harus berjarak demi kesehatan bersama :)

107 paket bingkisan sederhana pun siap untuk dibagikan di pagi buta  sekitar pukul 03.30 bingkisan ini sudah tersebar ke warga. Terimakasih untuk para pengantar yang rela hati menyampaikan kejutan ini kabarpun segera tersebar dan melalui w.a disiarkan bahwa para warga harap memeriksa gagang pintu rumah atau pintu pagar agar dapat  menemukan bingkisan ini

Syukur kami pun bertambah karena kami juga menerima hadiah kecil yang diberikan dengan hati yang besar untuk berpartisipasi dalam melawan penyebaran covid 19 Sehari sebelum paskah kami mendapat kiriman berupa sabun cuci tangan dari seorang warga jemaat yang bekerja di luar kota dan saat ini tentu sedang tidak bisa mudik dan  merayakan paskah di kampung halaman. Sabtu sore bersama dengan pengiriman tata ibadah,iber-iber singkat dan renungan ibadah sabun dibagikan

Sabun cuci tangan pun dibagikan kepada masing-masing KK harapannya melalui hal ini kebiasaan untuk mencuci tangan sebagai salah satu langkah mencegah penularan covid 19.  Gulungan tata ibadah  dan renungan serta ucapan Singkat berisi tulisan:  Kepada Semua warga GKJW Jemaat Tunglur : “Selamat  Hari Paskah 2020  Kebangkitan Kristus  kiranya membawa semangat baru untuk terus bertahan dalam pengharapan .” diterima warga dengan sukacita . Mari terus bersyukur dalam segala situasi agar berkat Tuhan selalu dapat kita rasakan bentuknya. 

Bacan hari ini di Matius 28:1-10 mengingatkan bahwa kita diajak untuk mewartakan sukacita kebangkitan Kristus  agar pengharapan baru dapat dirasakan oleh semua orang di dunia ini  di ayat 6-7 dalam terjemahan BIS ( bahasa Indonesia sehari-hari) dikatakan demikian :  Ia tidak ada di sini. Ia sudah bangkit seperti yang sudah dikatakan-Nya dahulu. Mari lihat tempatnya Ia dibaringkan. ¹  Sekarang, pergilah cepat-cepat, beritahukan kepada pengikut-pengikut-Nya, 'Ia sudah bangkit, dan sekarang Ia pergi lebih dahulu dari kalian ke Galilea. Di sana kalian akan melihat Dia!' Ingatlah apa yang sudah kukatakan kepadamu."

janji Nya sudah digenapi... sekarang saatnya bagi kita untuk menjadi pewarta. Karena sebenarnya kita diutus untuk menjadi pembawa kabar baik  agar pengharapain itu ada, agar kasih Tuhan itu dirasakan semakin nyata dan agar kebangkitan Kristus tidak menjadi kebangkitan yang sia-sia. Maka  Karena Kristus sudah bangkit, kita pun juga harus BANGKIT ... Selamat Paskah :)