Musim tidak menentu, pada tahun 2016, hujan tidak berhenti sepanjang tahun. Namun sudah sekitar sebulan ini hujan tidak mengguyur Tunglur. Dan sejak Minggu 21 Mei 2017, hawa dingin yang tajam mulai terasa menjelang malam. Nampaknya musim kemarau akan datang. Bersyukur lingkungan di sekitar jemaat Tunglur hijau oleh program GEMAR (Gereja Nyaman dan Asri), sebuah program MD Kediri Utara 2 untuk menghijaukan lingkungan gereja. Namun jauh sebelum itu, di jemaat Tunglur digalakkan program Gereja Suaka Iklim, sebuah program yang layaknya gayung bersambut dengan program dari MD tersebut.
Datanglah ke Jemaat Tunglur, maka Anda akan menemukan berbagai macam pohon buah ditanam di sekitar wilayah gereja. Mangga, kelengkeng, jambu, sawo, sirsat, srikaya, nangka hingga tumbuhan seperti ketepeng, lidah buaya, sambung tulang, kumis kucing, pucuk merah, dan berbagai tumbuhan yang lain tumbuh dengan subur di kiri kanan gereja. Kafe Door adalah spot utama untuk program Gereja Suaka Iklim ini. Kafe yangbernuansa kedai kebun itu tetap terasa hijau di tengah siang yang mulai terasa sangat terik.
Namun tentu saja pada masa kemarau demikian, perlu perawatan ekstra untuk tumbuhan-tumbuhan itu. Jika sepanjang musim hujan, Bp. Sudarto, sang marbot gereja tidak perlu menyiram tumbuhan karena air hujan saja sudah lebih dari cukup untuk memberikan kehidupan bagi tumbuh-tumbuhan itu, di musim kemarau demikian tumbuh-tumbuhan itu menjadi perlu disiram. Pada tahun-tahun sebelumnya, setiap musim kemarau diadakan jadwal menyiram tanaman gereja setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Melihat musim kemarau yang akan datang, kegiatan tersebut akan kembali diadakan untuk menjaga lingkungan gereja tetap asri. Selain juga bertujuan untuk membuat warga memiliki rasa handarbeni pada kehidupan bersama gereja sebagai komunitas dan keluarga bersama.
Namun tentu saja musim kemarau tidak hanya berarti kekeringan yang menyedihkan. Pohon-pohon mangga di gereja mulai berbunga. Dan sebentar lagi diharapkan bunga-bungan itu mulai menampilkan bintil-bintil buahnya hingga berubah ranum. Sebuah pohon yang terletak di halaman pastori disediakan khusus untuk dinikmati siapa saja. Siapa saja yang ingin menikmati buah mangga disilakan mengambil secukupnya tanpa membeli.
COMMENTS