Edvin & Nanda: Menjaga Harapan Tetap Bernyala

Keduanya sibuk dengan aktivitas setiap hari masing-masing. Edvin bekerja dari pagi hingga sore sebagai designer di sebuah percetakan, dan Nanda bersekolah. Namun demikian keduanya masih memberikan waktu untuk menjaga Kafe Door setiap malam. Mereka hanya bertekad supaya harapan tetap bernyala dan kesibukan bukan alasan untuk tidak berpelayanan. Bukan hanya itu, mereka juga memotovasi teman-teman pemuda yang lain untuk terlibat dalam kegiatan kepemudaan di Jemaat maupun di MD. Kehidupan mereka seperti menggemakan lagu yang sering dinyanyikan para pemuda, "Masa mudaku masa yang terindah, masa Tuhan memanggilku."

Hidup di sebuah jemaat dengan jumlah warga yang sedikit seperti di GKJW Jemaat Tunglur, tentu berbeda dengan hidup di sebuah jemaat dengan puluhan atau ratusan pemuda. Di Jemaat seperti Tunglur, yang hanya memiliki lima belas remaja dan pemuda, itu pun enam di antaranya berkuliah atau bekerja di luar kota, kesetiaan pada kehidupan bergereja sungguh-sungguh teruji. Jika pemuda memutuskan untuk tidak aktif, sehingga total hanya sembilan yang berdomisili di Jemaat, maka akan sangat memengaruhi rekan pemuda yang lain. Namun bersyukur bahwa dalam jumlah yang terbatas tersebut kehidupan pemuda tetap berjalan dengan bergiat. Dua di antara mereka yang setia dalam pelayanan tersebut adalah Edvin Cyssara Adittama (19) dan Damai Nadi Ananda (16).

Edvin adalah seorang pemuda yang baru menjadi Kristen lima setengah tahun yang lalu bersama ibunya, Sediyani Rahayu dan kakaknya, Eka Enyta Permatasari. Namun sebagai seseorang yang terhitung belum lama mengenal Tuhan Yesus, pelayanannya untuk karya Tuhan luar biasa. Saat ini Edvin menjadi sekretaris KPPMJ, tenaga kesekretariatan jemaat, tenaga dokumentasi dan multimedia jemaat, pemuda motivator MD Kediri Utara 2. Setelah lulus di jurusan multimedia SMK YBPK Pare, Edvin bekerja di SDK Tunas Harapan. Namun untuk melanjutkan hidup dan membantu ibunya yang berjuang sebagai baby sitter, dia mengambil pekerjaan sebagai designer di sebuah percetakan di  Papar yang berafiliasi dengan sebuah percetakan di Surabaya.

Sehari-hari Edvin bekerja mulai pukul tujuh hingga empat sore. Pekerjaannya pada saat-saat ini termasuk cukup padat, karena banyak sekolah yang memercayakan pencetakan ijazah, kaos, dan kebutuhan sekolah lain di tempatnya bekerja. Dalam sehari, jam istirahat pekerjaannya hanya stu jam, jam 12.00- 13.00 WIB pada saat makan siang. Namun demikian, berbeda dengan para pemuda lain yang menghabiskan sore harinya dengan berjalan-jalan atau bersantai, dia memberikan dirinya untuk melayani di Kafe Door setiap jam 17.00 hingga tengah malam. Tentu saja Kafe Door juga menjadi tempat istirahatnya, tetapi tentu berbeda antara beristirahat total dengan harus melayani pelanggan.

Sedangkan Nanda, baru saja lulus SMP Katolik Yohanes Gabriel. Remaja yang berkeinginan untuk masuk di SMK YBPK Pare ini menemani Edvin menjaga Kafe Door setiap malam. Dia juga bersama para pemuda berusaha menggerakkan para pemuda jemaat, walaupun jumlahnya terbatas. Dalam masa-masa sekolahnya saat ini, Nanda memilih untuk belajar di Kafe Door, bahkan termasuk menjelang ujian akhirnya.

Mereka tidak bercita-cita menjadi pemuda inspirasi atau teladan bagi yang lain. Mereka melakukannya karena mereka merasa terpanggil untuk terlibat dalam pelayanan di GKJW Jemaat Tunglur sesuai dengan waktu dan talenta yang mereka berikan. Dan talenta terbesar itu adalah kesetiaan dan kesetiakawanan.

Kafe Door sempat tutup pada bulan November 2016, ketika pemuda yang menjaga sebelumnya, Oktavianus Ernanda diterima bekerja di Telkom. Setelah sempat beberapa bulan tutup, Nanda dan Edvin bertekad kembali membuka Kafe Door untuk mengupayakan pendanaan bagi kegiatan pemuda di Jemaat sekaligus latihan kewirausahaan.

Berbeda dengan para pemuda yang sebelumnya menjaga Kafe Door, pengelolaan dana akhirnya digunakan untuk pribadi, kedua remaja dan pemuda tersebut menjaga Kafe Door sepenuhnya untuk pelayanan. Mereka tidak mengambil keuntungan dari kafe untuk diri mereka sendiri. Setiap bulan mereka menyisihkan dana kafe untuk kegiatan pemuda. Tahun 2017 ini, komisi-komisi jemaat khususnya di bidang persekutuan, memang didorong untuk  mendanai pelayanannya secara mandiri, sebuah upaya untuk menekan pengeluaran dari kas jemaat. Terlebih tahun 2017 ini GKJW Jemaat Tunglur juga mempersiapkan untuk proyek-proyek jemaat seperti pertanian organik, PEW, persiapan pengelolaan lahan bekas SD YBPK setelah habis masa sewa dari pihak ketiga, dan akan mengalami  mutasi pendeta. Persiapan dana untuk hal-hal tersebut tersebut membutuhkan dana yang cukup besar dari pendanaan jemaat. Dengan itu komisi-komisi bidang persekutuan seperti KPAR, KPPM, KPPW, dan KPAY rutin mengadakan kegiatan bazar dan penggalian dana yang lain, baik di dalam jemaat maupun di luar jemaat.

Kedua pemuda ini terpanggil, karena dalam jumlah yang sedikit, biasanya para pemuda akan nglokro karena seperti biasanya para pemuda, mereka bergerak jika ada temannya. Untuk itulah mereka berusaha untuk menjadi kawan bagi perjalanan iman rekan-rekan pemuda yang lain. Supaya hidup mereka berarti untuk karya pelayanan bagi Tuhan.

Tentu tidak selalu menyenangkan, tantangan kesibukan, harus memakan energi, pikiran, waktu dan tenaga mereka. Kadang mereka merasa lelah dalam pelayanan yang mereka lakukan. Namun mereka mempunyai cara untuk berkawan dengan rasa lelah itu. Kadang dengan bermain catur, bermain game, atau sekadar bermain gitar dan bercanda bersama. Tidak semua remaja dan pemuda memiliki kesadaran yang sama dalam pelayanan demikian, bahkan kadang ada  yang menganggap mereka sekadar pelayan Kafe Door. Hal tersebut mereka terima dengan sukacita sebagai bagian dari pelayanan yang mereka lakukan. Kadang karena mereka remaja dan pemuda yang aktif, akhirnya banyak yang mempercayakan bermacam-macam pekerjaan kepada mereka. Tentu hal demikian membuat mereka kadang merasa kewalahan harus mengerjakan banyak hal.

Untuk kelelahan yang mereka alami, Pdt. Gideon kerap mengatakan, "Ini pelayanan, lakukan dengan sebaik-baiknya. Namun jika lelah, beristirahatlah sejenak. Pelayanan itu bukan paksaan, itu panggilan hidup. Jika lelah ya leren, mengembalikan semangat dan panggilan. Yang terpenting, jika lelah jangan diteruskan lalu menjadi kepahitan. Pelayanan itu beban, jadi jangan sampai terbeban atau menjadi pahit olehnya, pelayanan itu ucap syukur. Jika memang suatu hari terasa berat mengucap syukur karena hidup memang berat, boleh beristirahat, Karena yang terbesar bukan pelayanannya, tapi kehidupan." Namun hingga hari ini, keduanya masih setia. Jemaat Tunglur bersyukur memiliki mereka.

"Kalian berhak bersenang-senang, kalian masih muda. Jika kalian memang  harus hidup untuk diri kalian pada saatnya, boleh meninggalkan Kafe Door. Tuhan yang memberi, Tuhan juga yang mengambil. Yang terpenting di mana pun kalian berada, setialah kepada Tuhan, dan jika di sana ada kesempatan melayani, ikutlah. Sejelek-jeleknya pelayanan, itu untuk kehidupan yang lebih baik." Demikian tambah Pdt. Gideon.



COMMENTS

BLOGGER: 1
Loading...
Nama

15 Menitan,59,ACWC,2,adi yuswa,2,Adven,1,Baptis,3,Berita,180,Berita Jemaat,75,Bulan Budaya,1,Bulan Keluarga,1,Bulan Kitab Suci,1,Daur Majelis,2,Essay,10,Foto,120,Gereja Suaka Iklim,3,Hari Doa Sedunia,3,HPPGA,2,HUT,3,HUT ke-135 Tahun,1,HUT RI 78,1,Ibadah,65,Ibadah Syukur,18,Intergenerasi,3,Jumat Agung,2,Kafe Door,10,Kamis Putih,1,Kartini,3,Kelas Kreatif,12,Kelas Mulung,5,Kemerdekaan,3,Kerja Bakti,4,Kesekretariatan,23,Kespel,2,KPAR,36,KPAY,5,KPK,6,KPMG,2,KPP,11,KPPL,8,KPPM,32,KPPW,8,KPT,47,Lomba Agustusan,1,Majelis,1,MD Kediri Utara 2,16,Minggu Palmarum,1,Mulung,82,Natal,12,Oikumene,1,P2A,5,PA,3,Padus anak,1,Pamong,1,Paskah,11,Pekan Pemuda,1,Pemuda,23,Pendeta,5,Pentakosta,2,Perjamuan Kasih,2,Perjamuan Kudus,5,Pertanian Organik,4,PEW,15,PJS,1,Pokja Reportase,2,Poster Natal,1,PPerjamuan Kudus,1,Pra Paskah,8,Produk Cafe Door,3,Produk Jemaat,5,Produk Kelas Kreatif,2,Produk Pemuda,1,Program,8,Program Unggulan,40,PTWG,3,Renungan,50,Sabtu Sunyi,1,SALIB,1,Sejarah,4,Sidang MD,1,Tahun Baru,3,Teologi,27,Tokoh,5,UEM,2,UKDW,1,Unduh-unduh,4,Warga,27,Wartawan Cilik,8,
ltr
item
GKJW Jemaat Tunglur: Edvin & Nanda: Menjaga Harapan Tetap Bernyala
Edvin & Nanda: Menjaga Harapan Tetap Bernyala
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhof_GdFd3JvF-pZ0Q_ARtX2GwFCIjAwFdGMPgKGRk69iEjb1Y8W2h7MvuGNvMXOn_CIakh6UYASwaYZ1zszRxrdYU2svyAATrBEBRD1vIlFDA4wHnh5ZL4EdE-xjQZPic-tLt1Vr1N8Hg/s1600/da.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhof_GdFd3JvF-pZ0Q_ARtX2GwFCIjAwFdGMPgKGRk69iEjb1Y8W2h7MvuGNvMXOn_CIakh6UYASwaYZ1zszRxrdYU2svyAATrBEBRD1vIlFDA4wHnh5ZL4EdE-xjQZPic-tLt1Vr1N8Hg/s72-c/da.jpg
GKJW Jemaat Tunglur
https://tunglur.gkjw.or.id/2017/05/edvin-nanda-menjaga-harapan-tetap.html
https://tunglur.gkjw.or.id/
https://tunglur.gkjw.or.id/
https://tunglur.gkjw.or.id/2017/05/edvin-nanda-menjaga-harapan-tetap.html
true
6179814512795437537
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy