GKJW Tunglur melaksanakan Ibadah Asian Church Women’s Conference (ACWC) pada Minggu, 7 Desember, sebagai wujud persekutuan oikumene yang melampaui batas gereja dan bangsa. ACWC dimaknai sebagai “rumah bersama”, tempat para perempuan gereja Asia saling terhubung, menguatkan, dan bertumbuh dalam iman.
Ibadah ACWC tahun 2025 mengusung tema “Melayari Badai Kehidupan: Bertahan, Pulih dan Menjalani Hidup yang Baik”, yang terinspirasi dari Keluaran 15:19–21. Kisah Miryam sebagai nabi perempuan menjadi dasar refleksi, terutama perannya sebagai pemimpin pujian yang menguatkan umat di tengah badai kehidupan. Teladan Miryam mengajak para perempuan untuk berani mengambil peran, bertahan, dan menyalakan pengharapan.
Seluruh rangkaian ibadah di GKJW Tunglur dilayani oleh para perempuan, mulai dari pembacaan Alkitab, pengiring pujian, penarik persembahan, hingga pelayanan lainnya. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Sri Rahayu, dengan renungan firman Tuhan yang diambil dari Matius 3:1–12, mengajak jemaat untuk mempersiapkan diri dan memperbarui hidup di hadapan Tuhan.
Ibadah berlangsung dengan lancar, penuh penghayatan, dan menjadi momentum syukur serta penguatan iman. Melalui ibadah ACWC ini, para perempuan GKJW diharapkan semakin dimampukan untuk membangun persekutuan yang meluas dan menghadirkan kesaksian iman di tengah kehidupan sehari-hari.
Foto oleh : Sdr. Damai Nadi Ananda
Artikel : Sdr. Damai Nadi Ananda
Berikut dokumentasi selengkapnya:













































COMMENTS