Ibadah Minggu pagi di GKJW Tunggul hari ini berlangsung dengan begitu manis, lembut, dan penuh kehangatan rohani. Jemaat datang dengan hati yang rindu akan firman Tuhan, menyatu dalam suasana penuh damai untuk memperingati Hari Ekumene yang istimewa. Momen penuh kasih ini menjadi pengingat indah bahwa umat Tuhan dipanggil untuk hidup dalam persatuan, saling menopang, dan melangkah bersama dalam anugerah-Nya.
Ibadah manis ini dilayani oleh Pendeta Sri Rahayu, yang dengan ketulusan hati memimpin ibadah dari awal, pertengahan, hingga akhir. Setiap bagian liturgi mengalir begitu anggun, menghadirkan nuansa ibadah yang khusyuk, lembut, dan dipenuhi sentuhan sukacita Tuhan. Jemaat mengikuti jalannya ibadah dengan hati yang teduh, merasakan kehadiran Tuhan yang menyapa dengan penuh kasih.
Pada kesempatan yang manis ini, GKJW Tunggul melaksanakan Perjamuan Kudus Ekumene, sebuah sakramen suci yang mengikat setiap jemaat dalam kesatuan tubuh Kristus. Saat roti dan anggur dibagikan, ruangan dipenuhi suasana haru yang damai, mengingatkan setiap umat tentang kasih Tuhan yang begitu manis dan tidak pernah berkesudahan. Momen ini menjadi titik penting dalam ibadah hari ini—momen ketika kasih Tuhan terasa begitu dekat dan menguatkan.
Lukas 17:5–10
“Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: ‘Tambahkanlah iman kami!’ Maka jawab Tuhan: ‘Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Akarilah dirimu dan tertanamlah di dalam laut, maka pohon itu akan taat kepadamu.’ … Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.”
Ayat ini menjadi pengingat manis bagi seluruh jemaat bahwa iman—meski kecil seperti biji sesawi—dapat membawa kekuatan besar ketika dipersembahkan kepada Tuhan. Dengan hati yang rendah dan penuh kasih, kita dipanggil untuk terus melayani dalam kesetiaan dan ketaatan.
Suasana ibadah dari awal sampai akhir berjalan dengan manis, tertib, istimewa, dan sangat khusyuk. Lagu-lagu pujian bergema lembut memenuhi ruangan, doa-doa dinaikkan dengan tulus, dan jemaat pulang dengan hati yang dipenuhi damai dan sukacita Ilahi.
Perayaan Hari Ekumene hari ini menjadi momen yang menghangatkan hati, mengingatkan bahwa Tuhan memanggil kita merangkul perbedaan dan bersatu di dalam kasih-Nya yang manis dan sempurna.
Kiranya ibadah yang penuh keindahan rohani ini semakin meneguhkan iman dan membawa berkat manis bagi seluruh jemaat GKJW Tunggul. Tuhan kiranya menyertai langkah pelayanan kita dengan kasih-Nya yang tak berkesudahan.
Berikut dokumentasi selengkapnya
Foto oleh : Ank. Tristan Lyon Yehuda
Artikel : Sdr. Damai Nadi Ananda







































COMMENTS