Jumat Agung: Jejak Kasih di Jalan Salib
Jumat Agung adalah perhentian sunyi dalam perjalanan iman Kristen, saat dunia mengheningkan diri mengenang pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Dalam tradisi GKJW, hari ini menjadi ruang perenungan yang dalam—bukan hanya atas penderitaan Sang Juruselamat, tetapi juga atas kasih-Nya yang melampaui batas pengertian.
Di tengah liturgi yang khidmat, umat diajak menelusuri jejak kasih yang tertoreh di jalan salib—sebuah kasih yang rela terluka demi menyembuhkan, rela mati demi memberi hidup. Tanpa perjamuan kudus, Jumat Agung menjadi simbol keheningan jiwa, saat manusia bersimpuh dalam syukur dan pengharapan.
Jumat Agung bukan akhir, melainkan awal dari kemenangan kasih yang sejati. Sebuah pengingat bahwa dalam luka, ada pengharapan; dalam salib, ada kehidupan.
BERIKUT DOKUMENTASI
COMMENTS