Pada tanggal 29 Mei setiap tahunnya, kita memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada para lansia di Indonesia. Sebagai seorang kristen, peringatan ini menjadi momen untuk merenungkan nilai-nilai kasih dan penghormatan yang diajarkan oleh Yesus Kristus terhadap orang tua dan mereka yang lanjut usia.
Kasih dan Pengorbanan
Hari Lanjut Usia Nasional bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi juga kesempatan bagi kita untuk mengenang kasih dan pengorbanan para lansia. Mereka adalah pilar keluarga dan jemaat yang telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter kita. Seperti yang tertulis dalam Amsal 20:29, "Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan kehormatan orang tua ialah rambut putihnya." Firman ini mengingatkan kita untuk selalu menghargai kebijaksanaan dan pengalaman hidup yang mereka miliki.
Mencerminkan Kasih Kristus
Sebagai umat Kristen, kita dipanggil untuk mencerminkan kasih Kristus dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam memperlakukan para lansia. Efesus 6:2-3 mengajarkan, "Hormatilah ayahmu dan ibumu"—ini adalah perintah pertama yang disertai janji—"supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi." Menghormati lansia adalah bagian dari menjalankan perintah Tuhan dan memperlihatkan kasih yang nyata.
Mari kita bersama-sama mendoakan agar para lansia senantiasa diberkati dengan kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian. Sebagai tubuh Kristus, kita bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka merasa dihargai dan dicintai, karena seperti yang dikatakan dalam Yohanes 13:34, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."
Jadilah saluran berkat bagi para lansia di sekitar kita. Dengan menunjukkan kasih dan perhatian, kita dapat memberikan sukacita dan harapan kepada mereka.
COMMENTS