Kegiatan dimulai pukul 9 pagi yang diawali dengan ibadah pembukaan yang dilayani oleh Ibu Edy dan Pdt. Gideon. Dalam ibadah pembukaan, peserta SALIB yang sebagian besar adalah anak-anak, diajak untuk melakukan 4 hal penting dalam hidup: sabar, lemah lembut, rendah hati, dan saling menolong.
Kegiatan dilanjutkan dengan Materi Perjanjian Lama yang disampaikan oleh Pdt. Gideon hingga pukul 12 siang, yang kemudian dilanjutkan dengan makan siang.
Nuansa keluarga terlihat ketika jam makan, semua membawa bekal masing-masing untuk makan siang, dan anak-anak berlarian ngalor ngidul untuk bertukar lauk dengan teman-temannya juga dengan pamong yang membawa lebih.
Waktu satu jam yang diberikan untuk jam makan, digunakan pemuda untuk mencari kayu bakar yang nantinya akan digunakan untuk api unggun.
Jam makan telah selesai, kali ini waktunya Bu Ifa untuk melatih anak-anak dengan sentuhan kreatifnya di jam Kelas Kreatif. Anak-anak terlihat sangat bersemangat untuk mengikutinya, membuat gelang, kalung, gantungan kunci, bahkan tas.
Setelah Kelas Kreatif selesai, anak-anak diberi waktu 2 jam untuk istirahat dan mempersiapkan diri untuk gelar talenta saat api unggun. Semua bebas memilih anggota kelompok.
Setelah semuanya dirasa cukup, pukul 6 sore sampai setengah 9 malam, anak-anak mengikuti ibadah keluarga yang bertempat di keluarga Bpk. Sudarmaji. Ibadah dilayani oleh Bpk. Sardju sebagai pelayan firman, Ibu Ririn sebagi liturgos dan Pdt. Gideon sebagai organis.
Ketika ibadah selesai, anak-anak yang dari tadi sudah tidak sabar ingin berapi unggun, langsung berlari menuju gereja yang memang agak jauh dari tempat ibadah keluarga.
Api unggun dipimpin oleh Mbak Debora, Mbak Adisti, Mas Edvin dan Pdt. Gideon.
Ketika api dinyalakan semua berteriak dan terlihat sangat bahagia. Asap yang membuat mata pedih hingga menangis tidak menjadikan mereka berhenti bernyanyi. Satu demi satu kelompok maju untuk menunjukkan talenta mereka.
Jam untuk api unggun selesai pukul 10 malam yang dilanjutkan dengan doa malam yang dipimpin oleh Mas Bima. Setelah doa selesai, semua seakan memiliki dunianya masing-masing, anak-anak menonton film bersama Pdt. Gideon, ada yang membakar jagung, sekedar menghibur diri dengan bernyanyi dengan iringan gitar, dan juga masih ada yang melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai di jam kelas kreatif.
Semua melakukan kegiatannya masing-masing hingga mereka merasa mengantuk dan mengakhiri kegiatan hari pertama itu dengan beristirahat didalam gereja.
Hari kedua, dimulai dengan doa pagi yang dipimpin oleh Ibu Heining, yang kemudian dilanjutkan dengan senam yang dipimpin oleh pemuda.
Setelah mandi dan makan pagi, mereka bersiap untuk kegiatan selanjutnya di pemandian Surowono.
Materi 2 tentang Perjanjian Baru yang dipimpin oleh Pdt. Gideon mejadi kegiatan pertama di Surowono. Setelah materi selesai, maka inilah saat yang ditung-tunggu, berenang!
Dua jam mereka diberi kebebasan beraktivitas, namun semua meilih untuk berenang. Hingga pukul 12 siang mereka lalu makan siang, namun masih ada juga yang bermain ayunan dll.
Kegiatan di Surowono telah selesai, kini saatnya pulang ke gereja. Setelah sampai gereja, kegiatan dilanjutkan dengan ibadah penutup yang dipimpin oleh Ibu Yekti.
Kegiatan SALIB diakhiri dengan pembagian hadiah kepada pemenang sesi materi, hadiah berupa snack dan voucher sebesar Rp 15.000,00 di Cafe Door. (edv)
COMMENTS