BACAAN
Nahum 1 : 1 – 13
Kesan
yang pertama muncul ketika membaca kitab Nahum ini, pasti merasakan betapa
kerasnya Allah. Allah yang cemburu, pembalas kepada lawanNya, penuh kehangatan
amarah. Berbicara tentang kekerasan untuk memaknai hukuman dari Tuhan yang
keras bukan ditunjukkan secara moral menambahkan suatu ungkapan kenabian
tentang Allah yang menegakkan keadilan dalam membela mereka yang tertindas.
Kitab
Nahum berbicara tentang Niniwe, yang telah melakukan kejahatan, penindasan,
perampasan, dan penumpahan darah, sehingga bangsa Israel mengalami penderitaan
dan ketidakadilan yang luar biasa. Untuk itu Allah tidak akan tinggal diam
terhadap ketidakadilan dan penderitaan yang dialami umatNya.
Allah
marah demi kebaikan, ingin manusia menjadi lebih baik (seperti kemarahan orang
tua terhadap anaknya).
Allah
marah terhadap dosa, untuk membuat manusia sadar kembali ke jalan yang benar.
Jadi, meski Allah marah, hatiNya tetap penuh denga kasih, untuk itu jangan
mempermainkan, mencobai, dan meremehkan kebaikan dan kebesaran Allah, kemarahan
Allah membuat kita sadar dan bertobat.
Sudahkah
kita mempelajari akan kasih dan kebesaran Allah?
Mohon
didoakan juga keluarga Ibu Sediani Rahayu.
COMMENTS