BACAAN
Yoel
2: 18-29
Tuhan berjanji untuk memberikan berkat yang setia. Mungkin sebelum itu
orang-orang yang setia itu harus mengalami penderitaan, namun penderitaan itu
bukan akhir dari kesetiaan. Akhir dari kesetiaan adalah berkat. Demikian yang
menjadi kesaksian Yoel. Yoel bahkan menuliskan berkat itu dengan sangat jelas
dan runut, mulai dari hujan, tempat pengirikan gandum yang penuh gandum, hingga
hilangnya hama tanaman. Hal tersebut menunjukkan bahwa Tuhan sungguh-sungguh
memperhatian umatNya.
Banyak orang yang menjadi kehilangan imannya ketika orang menderita.
Ada yang menjadi pahit ketika dilanda kesusahan, ada yang malah meninggalkan
imannya kepada Tuhan. Memang penderitaan adalah tantangan iman. Penderitaan
menyiksa, sudah sakit lama tetapi tidak sembuh-sembuh, sudah berjuang
sungguh-sungguh untuk hidup dan bekerja tetapi ternyata tidak mendatnagkan
hasil. Sudah berusaha menjadi baik tetapi malah diakali orang, dibenci, bahkan
dimusuhi. Sudah merawat tanaman dengan sungguh-sungguh tetapi panennya jelek.
Bertahan setia dan tetap bersyukur dalam
keadaan seperti itu memang tidak mudah.
Namun bagi mereka yang mau bertahan setia, kita yakin janji Tuhan bukan
janji kosong. Kita telah melihat dalam sepanjang sejarah, bagaimana orang yang
bertahan setia di tengah penderitaan akhirnya dimuliakan Tuhan. Sebut saja
Abraham, ishak, Yakub, Yusuf, Elia, Hana, Ester, Ayub, Tuhan Yesus, para murid,
Paulus. Mereka yang mau setia menerima berkat di akhir penderitaan mereka. Jadi
maukah kita tetap bertahan setia di tengah penderitaan? Semoga.
Doa
Mohon didoakan seluruh anggota jemaat yang sekarang sakit, mengalami
kesusahan dalam keluarga, di tempat bekerja, di sekolah, agar tetap setia
kepada Tuhan dalam penderitaan mereka.
Mohon didoakan juga keluarga Bp. Poerwoendro.
COMMENTS