Perpustakaan Anak di GKJW Jemaat Tunglur adalan inisiatif dari Axel Jeconiah pada awal tahun 2016. Ketika Kelas Kreatif, Axel mempunyai usul untuk membuat perpustakaan di ruang Kelas Kreatif. Akhirnya mereka mengangkat rak dan buku-buku anak dari pastori dan dipindahkan ke ruang Kelas Kreatif. Sebelumnya memang Pdt. Gideon telah mengkhususkan salah satu bagian dari rak bukunya untuk buku-buku anak pada saat kelas belajar tahun 2012-2014. Namun dengan berubahnya kelas belajar menjadi Kelas Kreatif, tidak ada lagi jadwal membaca buku seperti sebelumnya di kelas belajar.
Setelah buku-buku dipindahkan ke ruang Kelas Kreatif, anak-anak memberikan label pada buku-buku tersebut. Sebuah penomoran yang tentu saja tidak sama seperti sistem Dewey, tetapi menggunakan sistem yang mereka mengerti. Mereka juga menyiapkan buku catatan bagi anak dan remaja yang meminjam buku-buku tersebut. Semuanya dikelola oleh anak-anak sendiri dengan kesepakatan mereka sendiri. Jika ada yang tidak tertib, maka anak-anak juga yang akan mengingatkan temannya.
Hari ini tidak hanya buku yang terdapat di perpustakaan anak tersebut, tetapi juga mainan anak-anak. Diutamakan memang mainan tradisional, karena mainan tradisional memberikan ruang bagi anak-anak untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
COMMENTS