Dalam rangka menyambut Pertemuan Raya Wanita GKJW 2017 tanggal 7-9 Juli 2017, para utusan Jemaat MD Kediri Utara 2 mengadakan latihan untuk gelar talenta dalam kegiatan tersebut. Latihan ini berupa latihan teater tentang perjuangan perempuan (dan pria) untuk keadilan dan kesetaraan, baik gender, maupun keadilan sosial khususnya bagi mereka yang terpinggirkan.
Latihan dipimpin oleh Pdt. Gideon diikuti oleh 15 orang utusan dari GKJW Jemaat Pare, Tunglur, Sambirejo, Jatiwringin, dan Padangan. Kelima jemaat tersebut mendapatkan bagian untuk gelar talenta, sedangkan lima jemaat lain (Nganjuk, Kertosono, Aditoya, Purwoasri, dan Bojonegoro) mendapatkan bagian untuk latihan yel-yel. Latihan diadakan setiap Hari Senin dan Jumat bergantian di kelima jemaat.
Para utusan mengikuti latihan dengan sangat bersemangat. Bagi sebagian besar dari mereka, teater adalah pengalaman baru dan menyenangkan. Latihan ini juga untuk mengikatkan kebersamaan internal di antara para utusan sehingga ketika mereka berangkat sebagai utusan MD mereka bisa merasakan kebersatuan mereka sebagai utusan MD Kediri Utara 2.
Dalam teater musikal 15 menit ini ditampilkan bagaimana para perempuan yang dulu ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ternyata seringkali mengalami ketidakadilan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, bahkan negara. Puisi Widji Thukul Jimat Sekti, dan lagu Ujian dari Dialita digunakan bersama lagu Garuda Pancasila, dan Ku Seorang Perempuan untuk menuturkan kisah para perempuan. Pada akhirnya ketika kesetaraan gender terjadi ternyata perjuangan untuk keadilan dan kehidupan masih terus berlanjut, untuk para difabel, LGBTIQ, orang-orang yang terpinggirkan secara sosial, ekonomi, dan politik, korban bencana alam, para penderita HIV AIDS, dll. Diharapkan dengan teater ini bisa disampaikan pesan bahwa perjuangan para perempuan dan pria untuk kehidupan masih terus berlanjut sampai tanda-tanda hadirnya kerajaan Allah bagi dunia itu sungguh-sungguh terwujud.
COMMENTS