Para Adi Yuswa (warga lanjut usia) GKJW Jemaat Tunglur mempunyai semangat "Sepuh tetapi bukan Sepah." Semangat tersebut diwujudkan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah Program Unggulan KPAY (Komisi Pembinaan Adi Yuswa) GKJW Jemaat Tunglur untuk mengusahakan Taman dan Kebun Toga (Tanaman Obat Keluarga) Adi Yuswa.
Kebun dan Taman Toga Adi Yuswa diinspirasi dari kunjungan beberapa lansia ke Dayang Sumbi, Mojokerto, salah satu perkebunan Toga terbesar di Jawa Timur. Dari sana mereka mempunyai ide untuk membuat yang serupa itu tetapi dalam lokal jemaat. Maka sejak tahun 2015, para adi yuswa mengusahakan sepetak tanah pekarangan gereja untuk digunakan sebagai kebun toga, sedangkan tanah kecil di sebelah Barat gedung gereja digunakan sebagai taman mini, tempat tanaman-tanaman di kebun direpresentasikan dalam wadah pot-pot sederhana. Kebun dan taman toga lansia ini telah beberapa kali panen dan hasilnya dimasukkan ke dana pengembangan kegiatan adi yuswa yang dikelola oleh KPAY dan dilaporkan berkala kepada Majelis Jemaat.
Bp. Sardju Kasim, ketua KPAY Jemaat Tunglur, sekaligus ketua KPAY MD Kediri Utara 2 menyemangati para warga Adi Yuswa untuk mengelola kebun dan taman tersebut. Ada beberapa tujuan pengadaan kebun dan taman toga tersebut, beberapa di antaranya adalah:
- Membuat para warga adi yuswa tetap memiliki semangat berpelayanan dan tidak menyerah dengan usia. Usia sepuh memang ditandai dengan lemahnya fisik, tetapi dengan semangat yang tetap menyala-nyala mereka terus bisa menjadi berkat. Keterbatasan karena usia tidak menjadi penghalang untuk terus melayani Tuhan di jemaat.
- Memberi teladan bagi generasi yang lebih muda. Pengajaran terbaik adalah melalui keteladanan. Diharapkan jika para adi yuswa bisa begitu bersemangat dan setia dalam melayani hal ini bisa menginspirasi generasi muda untuk bisa meneladaninya. Sehingga semangat berpelayanan Gereja terus berkelanjutan.
- Menjaga warga jemaat tetap sehat. Para warga jemaat boleh mengambil hasil dari kebun dan taman toga ini secukupnya untuk kebutuhan mereka. Diketahui bahwa tanaman obat merupakan alternatif baik untuk pengobatan dan pencegahan penyakit.
- Mempererat persekutuan antar warga Adi Yuswa.
- Mendukung pendanaan jemaat. Karena jemaat Tunglur adalah jemaat yang kecil, maka semangat untuk mendukung kemandirian warga jemaat perlu diupayakan melalui berbagai cara, Kebun dan Taman Toga Adi Yuswa adalah cara para sepuh untuk ikut berpartisipasi.
Sejak tahun 2017 ini, para adi yuswa memiliki kegiatan kerja bakti kebun toga setiap Hari Senin, pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan para adi yuswa bersama-sama. Secara bergantian mereka membawakan makanan dan minuman untuk anggota mereka dalam kerja bakti ini. Pada bulan Maret ini mereka mulai menanami kebun toga mereka.
Ada berbagai macam tanaman di kebun dan taman toga para lansia. Mulai dari kumis kucing, patah tulang, sambiloto, lidah buaya, sirih merah, temulawak, jahe, jahe merah, kunyit, dan macam-macam yang lain. Tahun ini mereka juga akan menanami kebun toga mereka dengan labu, blonceng, bayam, dan sawi.
Selain kegiatan Kebun dan Taman Toga ini, para adi yuswa juga rutin mengadakan kebaktian, kunjungan ke warga adi yuswa yang sakit atau mengalami pergumulan, paduan suara, dan bazar. Mereka saja begitu bersemangat, masak yang muda kalah.
Kebun toga lansia setelah dikerja bakti, siap untuk digulut dan ditanami. |
Ibu Indyah Swihani dan Ibu Sukarni, sepulang kunjungan Majelis Jemaat di Kebun Toga Adi Yuswa,. |
COMMENTS