Pujian adalah bagian penyembahan kepada Tuhan, bahkan seringkali pujian lebih menyentuh hati daripada kata-kata atau khotbah. Karena itu KPMG (Komisi Pembinaan Musik Gerejawi) GKJW Jemaat Tunglur berusaha melakukan berbagai upaya supaya musik, khususnya musik rohani, menjadi bagian hidup warga jemaat. Salah satunya dengan program regenerasi organis jemaat, Pelatihan Notasi dan Organis untuk Anak dan Remaja.
Semakin ke sini, disadari bahwa salah satu simbol terbesar umat Kristen: bermusik dengan baik, semakin bergeser dari gereja menuju tempat-tempat industri musik. Bahkan ada yang mengatakan, "Kalau mencari musik bagus jangan cari di gereja, carilah di perusahaan, kursusan, atau kampus." Hal tersebut tentu memprihatinkan.
Hari ini notasi menjadi begitu tidak disukai, karena notasi dianggap sulit dan tidak penting. Notasi adalah makanan para pecinta musik. Padahal semua nada termasuk dalam intonasi bicara mengandung notasi di dalamnya. Dengan mengerti notasi, orang menjadi lebih peka pada segala hal yang terjadi di sekitarnya. Karena itulah KPMG GKJW Jemaat Tunglur mengajak jemaat bersama mengadakan kataman, latihan pujian dengan notasi. Selain itu KPMG juga mengadakan latihan notasi menyenangkan untuk anak dan remaja. Diharapkan generasi gereja akhirnya sekalipun tidak sangat mahir dan canggih, namun bisa mengerti tentang notasi dan bermusik dengan baik. Kegiatan tersebut diadakan setiap Hari Minggu, pukul 15.00 WIB.
Selain berlatih notasi, anak dan remaja juga dilatih untuk menjadi organis di gereja. Pdt. Gideon membuatkan modul untuk pelatihan ini dan selanjutnya dilatihkan oleh KPMG kepada anak-anak.
Ibu Krisna Widiarti, KPMG Jemaat Tunglur, membimbing anak-anak mulai dari tahap sangat awal. Harapannya dalam setahun mereka mulai berani mengiringi satu atau dua pujian dalam kebaktian Minggu dan mengisi pujian di jemaat.
Walaupun keyboard di gereja terbatas, tetapi hal tersebut tidak membatasi untuk terus berlatih. Karena latihan musik tidak mungkin hanya dilakukan sekali seminggu, maka gereja dibuka setiap hari untuk anak dan remaja yang mau berlatih musik. Sebelum mengadakan 15 menitan khusus, atau setelah Kelas Kreatif beberapa anak juga berlatih materi yang diajarkan pada Hari Minggunya. Setelah berjalan ternyata bukan hanya anak dan remaja yang tertarik, tetapi warga jemaat yang lain juga tertarik. Program ini adalah upaya untuk meregenarasi organis di jemaat, dan mengajak supaya seluruh warga mulai dari anak-anak memiliki kesadaran bahwa pujian merupakan bagian penyembahan penting dalam kehidupan beriman.
Semakin ke sini, disadari bahwa salah satu simbol terbesar umat Kristen: bermusik dengan baik, semakin bergeser dari gereja menuju tempat-tempat industri musik. Bahkan ada yang mengatakan, "Kalau mencari musik bagus jangan cari di gereja, carilah di perusahaan, kursusan, atau kampus." Hal tersebut tentu memprihatinkan.
Hari ini notasi menjadi begitu tidak disukai, karena notasi dianggap sulit dan tidak penting. Notasi adalah makanan para pecinta musik. Padahal semua nada termasuk dalam intonasi bicara mengandung notasi di dalamnya. Dengan mengerti notasi, orang menjadi lebih peka pada segala hal yang terjadi di sekitarnya. Karena itulah KPMG GKJW Jemaat Tunglur mengajak jemaat bersama mengadakan kataman, latihan pujian dengan notasi. Selain itu KPMG juga mengadakan latihan notasi menyenangkan untuk anak dan remaja. Diharapkan generasi gereja akhirnya sekalipun tidak sangat mahir dan canggih, namun bisa mengerti tentang notasi dan bermusik dengan baik. Kegiatan tersebut diadakan setiap Hari Minggu, pukul 15.00 WIB.
Selain berlatih notasi, anak dan remaja juga dilatih untuk menjadi organis di gereja. Pdt. Gideon membuatkan modul untuk pelatihan ini dan selanjutnya dilatihkan oleh KPMG kepada anak-anak.
Ibu Krisna Widiarti, KPMG Jemaat Tunglur, membimbing anak-anak mulai dari tahap sangat awal. Harapannya dalam setahun mereka mulai berani mengiringi satu atau dua pujian dalam kebaktian Minggu dan mengisi pujian di jemaat.
Walaupun keyboard di gereja terbatas, tetapi hal tersebut tidak membatasi untuk terus berlatih. Karena latihan musik tidak mungkin hanya dilakukan sekali seminggu, maka gereja dibuka setiap hari untuk anak dan remaja yang mau berlatih musik. Sebelum mengadakan 15 menitan khusus, atau setelah Kelas Kreatif beberapa anak juga berlatih materi yang diajarkan pada Hari Minggunya. Setelah berjalan ternyata bukan hanya anak dan remaja yang tertarik, tetapi warga jemaat yang lain juga tertarik. Program ini adalah upaya untuk meregenarasi organis di jemaat, dan mengajak supaya seluruh warga mulai dari anak-anak memiliki kesadaran bahwa pujian merupakan bagian penyembahan penting dalam kehidupan beriman.
COMMENTS