Pada Hari Selasa, 21 Februari 2017, para majelis jemaat GKJW Jemaat Tunglur (Pdt. Gideon, Pnt. Indyah Swihani, Pnt. Krisna Widiarti, Dkn. Sukarni, Dkn. Mujiatmi Astutik) ditemani oleh Bp. Djoko Mulyono mengadakan kunjungan rutin ke kediaman Ibu Sri Rahayu.
Dalam kunjungan ini terjadi berbagai pembicaraan, salah satunya termasuk terkait tanah GKJW Jemaat Tunglur, bekas gedung YBPK, yang disewakan kepada pihak luar sampai dengan tahun November 2019. Ada harapan bahwa pada saat tanah tersebut kembali warga jemaat sudah mulai mempersiapkan hendak dipakai untuk kebutuhan apakah tanah tersebut.
Oleh karena Jemaat Tunglur adalah jemaat yang tidak besar, terdiri dari 47 KK dengan 35 KK yang berdomisili di Tunglur dan Badas, maka perlu mengadakan penghematan dan pemakaian dana yang tepat untuk persiapan tersebut. Karena itulah GKJW Jemaat Tunglur hari ini berkonsentrasi pada upaya Pemberdayaan Ekonomi Warga, mulai dari Kelas Kreatif, latihan kewirausahaan pemuda, pelatian keterampilan ibu-ibu, PEW, padi organik, hingga taman toga lansia. Mengajak para warga untuk berkarya dengan sungguh-sungguh, supaya bisa 'ngopeni' milik Tuhan yang dipercayakan kepada mereka dengan baik.
Dari perkunjungan ini, nampak bahwa perhatian warga terhadap kehidupan bergereja luar biasa. Jumlah yang tidak besar, bahkan terkecil di seluruh GKJW, tidak menjadi hambatan dalam pertumbuhan iman dan kecintaan pada Tuhan dan gereja. Malah justru jumlah yang kecil tersebut menjadi pemantik semangat untuk bisa bergerak dengan lebih dinamis. Karena kawanan kecil punya kesempatan untuk bergerak lebih cepat, hal ini dimungkinkan karena koordinasi antara pihak-pihak yang terkait berjalan lebih cepat dan tidak rumit.
COMMENTS