Hari ini, Selasa, 28 Februari 2017, Majelis Jemaat GKJW Tunglur bersama KPP Jemaat dan Pokja PEW mencairkan dana untuk Program PEW Jemaat tahun 2017. Pencairan dana ini adalah pencairan dana tahap I untuk empat orang penerima.
Dipimpin oleh Pdt. Gideon Hendro Buono, rapat yang berlangsung kurang lebih 30 menit tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan Pokja PEW selama awal tahun. Rencananya ada beberapa keluarga yang akan dibantu dalam program PEW taahun 2017 tersebut dan dana untuk sementara diambilkan dari pos dana abadi dan kekurangannnya meminjam terlebih dahulu dari Dana Sosial. Pinjaman dari Dana Sosial ini rencananya akan ditutup jika ada hibah/ investasi/ pinjaman dari pihak mitra.
Keempat keluarga yang menerima pencairan dana tersebut adalah:
Dipimpin oleh Pdt. Gideon Hendro Buono, rapat yang berlangsung kurang lebih 30 menit tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan Pokja PEW selama awal tahun. Rencananya ada beberapa keluarga yang akan dibantu dalam program PEW taahun 2017 tersebut dan dana untuk sementara diambilkan dari pos dana abadi dan kekurangannnya meminjam terlebih dahulu dari Dana Sosial. Pinjaman dari Dana Sosial ini rencananya akan ditutup jika ada hibah/ investasi/ pinjaman dari pihak mitra.
Keempat keluarga yang menerima pencairan dana tersebut adalah:
- Keluarga Ibu Dyah Supeni untuk dana ternak kelinci.
- Keluarga Bp. Setyo Wahono untuk ternak lele.
- Keluarga Ibu Suminah, untuk ternak kambing.
- Keluarga Bp. Sismiadi, untuk ternak kambing.
Masing-masing keluarga menerima dana sebesar Rp 2.000.000,- dengan perjanjian di atas materai bahwa dana tersebut akan digunakan untk kegiatan PEW dalam monitoring dan evaluasi dari Pokja PEW. Untuk tahap awal ini, dana tersebut bersifat pinjaman lunak tanpa bunga dengan batas waktu pengembalian selama maksimal dua tahun. Persyaratan keluarga penerima adalah sudah mempersiapkan kandang untyk ternaknya (kecuali ternak kelinci, karena dana juga digunakan untuk kandang).
Program PEW ini telah dirintis sejak tahun 2016 dengan tujuan untuk memperbaiki perekonomian warga. Karena Damai Sejahtera mengandung dua unsur, damai yang merupakan kondisi batin, dan sejahtera yang lebih berkonotasi kondisi lahir. Harapannya dengan seimbangnya dua kondisi ini maka kehidupan iman pun juga menjadi semakin teguh dan warga semakin merasa memiliki (handarbeni) atas jemaatnya.
Untuk selanjutnya, Pokja PEW akan bertemu setiap dua bulan bersama para penerima pinjaman dana tersebut untuk monitoring kegiatan. Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap akhir tahun. Program ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pokja PEW GKJW Jemaat Tunglur, sehingga anggota Pokja memiliki tugas untuk secara rutin mendampingi kegiatan PEW yang dilakukan oleh masing-masing keluarga dan melaporkan hasil temuannya kepada PHMJ dalam laporan tertulis secara berkala. Penjualan hasil produk PEW juga dimediasi oleh Pokja PEW, sehingga rasa aman dan kepercayaan satu dengan yang lain terus terjaga. Setiap keluarga yang mendapatkan bantuan pinjaman juga wajib melaporkan pelaksanaan PEWnya secara teratur.
Dalam penutup pertemuan tersebut Pdt. Gideon mengatakan, "Kunci dari kehidupan berjemaat adalah kepercayaan. Karena itu kepercayaan itu begitu berharga. Mari tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan kepada kita. Kita lakukan sungguh-sungguh. Dalam hal ini yang perlu kita jaga adalah hubungan satu sama lain, kita tidak bisa mementingkan diri kita sendiri, pada saat ini pikiran kita adalah pada kelompok usaha ini. Uang itu selalu bisa dicari, tetapi kepercayaan, tanggung jawab, dan hubungan baik tetap menjadi yang paling penting. Kita lakuakan sebaik-baiknya. Pada akhirnya semuanya hanya untuk karya Tuhan melalui kita."
Bp. Suhartono sebagai Ketua Pokja PEW atas nama para penerima menghitung terlebih dahulu dana yang diterima sebelum diserahkan kepada masing-masing keluarga. |
Beberapa Anggota Pokja PEW GKJW Jemaat Tunglur. |
COMMENTS