APAKAH MASA PRAPASKAH ITU?
Masa Prapaskah kerap disebut merupakan masa pertobatan. Namun menurut iman Kristen, sekali kita menjadi milik Kristus, maka selamanya kita menjadi milik Kristus. Lalu pertobatan apakah yang dimaksudkan?
Maka masa Prapaskah adalah masa pertumbuhan jiwa. Kadang-kadang dalam mengikut Kristus, jiwa kita mengalami masa-masa kering di mana Tuhan terasa sangat jauh. Kita menjalani kehidupan kita sehari-hari, kita juga beribadah, tetapi ada yang kosong, ada yang bagian yang hilang. Hiduip kita menjadi rutinitas tanpa makna. Dan itu ternyata karena kita tidak merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Masa Prapaskah akan mengubah jiwa kita yang kering itu.
Karena itu masa ini juga sering disebut sebagai masa metanoia. Metanoia berasal daru Bahasa Yunani yang berarti mengubah hati atau mengubah haluan. Dalam masa Prapaskah diharapkan umat percayamemiliki keteguhan hati dan kebulatan tekad untuk meninggalkan hal-hal yang tidak berkenan bagi Tuhan dan kembali menjadi pribadi-pribadi yang setia pada kehendak Tuhan. Dengan demikian, masa Prapaskah juga membantu kita untuk mengatasi kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mementingkan diri sendiri, suka marah, menyimpan dendam, dll.
Bagian 2 "Kapan masa prapaskah dilaksanakan ..."
[next]
KAPAN MASA PRAPASKAH DILAKSANAKAN?
Masa Prapaskah dilaksanakan selama 40 hari sebelum perayaan Paskah. Masa Prapaskah dimulai pada Hari Rabu Abu dan ditutup dengan Tri Hari Suci (tentang ini akan dijelaskan kemudian). Pada Tahun 2017 ini, Paskah dirayakan pada tanggal 16 April 2017, maka masa Prapaskah diadakan mulai tanggal 1 Maret 2017 (Hari Minggu tidak dihitung, karena Minggu adalah masa perayaan Iman Kristen).
Angka 40 ini terdapat dari beberapa kisah Alkitab, yaitu:
Bukankah kalau kita membaca munculnya angka 40 dalam ayat-ayat tesebut, kita melihat semacam ada persamaan pola? Ketika sudah 40 dan ke-40-nya bisa dilewati dengan tuntas, maka semua utuh, dan ada kisah baru dengan Tuhan (yang spiritual) muncul di dalamnya. Mari kita lihat satu per satu.
Bagian 3 "Bagaimana Prapaskah Dirayakan di Gereja..."
[next]
BAGAIMANA MASA PRAPASKAH DIRAYAKAN DI GEREJA
Di GKJW Masa Prapaskah dilakukan dengan memasang warna liturgis ungu, warna yang menyimbolkan pertobatan dan dukacita. Gereja menghayati masa Prapaskah sebagai masa pertobatan umat bersama-sama. Pada umumnya ada beberapa hari khusus yang diperingati dalam Masa Prapaskah.
Rabu Abu
Rabu Abu merupakan pembukaan masa Prapaskah, awal masa puasa dan pantang. Pada hari Rabu Abu umat yang datang ke Gereja dahinya diberi tanda salib dari abu sebagai tanda pertobatan. Simbol ini mengingatkan umat akan ritual Israel kuno di mana seseorang menabur abu di atas kepalanya atau di seluruh tubuhnya sebagai tanda kesedihan, penyesalan dan pertobatan (Est. 4:1, 3); duduk di atas abu sebagai tanda kesedihan yang mendalam (Ayub 2: 8). Dalam Mazmur 102:10 secara figuratif, penyesalan juga digambarkan dengan "memakan abu": "Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan."
Pekan Suci.
Seminggu menjelang Hari Raya Paskah (Minggu Prapaskah terakhir) dikenal sebagai Pekan Suci, dimulai pada hari Minggu Palma. Ini adalah seminggu 'muram' di mana umat merefleksikan peristiwa sebelum kematian Yesus.
Minggu Palma
Minggu Palma dirayakan sebagai bagian dari pekan suci. Dilaksanakan pada hari Minggu sebelum Minggu perayaan Paskah. Pada hari Minggu Palma, umat Kristen merayakan prosesi Yesus memasuki kota Yerusalem. Menurut Injil, orang-orang dari Yerusalem memegang cabang pohon dan dedaunan di jalan untuk menyambut Yesus saat ia menunggangi seekor keledai memasuki kota Yerusalem. Kini, umat Kristen/Katolik menggunakan daun palem saat menyambut kedatangan Yesus di gereja masing-masing dengan memegangnya dan meneriakkan “Hosana bagi Anak Daud!” dan menghias gereja dengan daun palem. Dalam kebaktian Minggu Palma, penekanan kebaktian adalah pada harapan dan sukacita di tengah penderitaan.
Kamis Putih
Merupakan bagian dari Tri Hari Suci. Pelayanan Kamis Putih bertujuan untuk mengenang peristiwa-peristiwa di mana Yesus mendekati masa-masa kematian-Nya. Beberapa peristiwa tersebut adalah: perempuan yang meminyaki Yesus dengan parfum dari buli-buli dan mengusapnya dengan rambutnya, perjamuan malam yang dilakukan Yesus, di mana untuk terakhir kalinya Yesus berbagi roti Paskah dengan para murid, Yesus yang membasuh kaki para murid dan bertindak sebagai pelayan, namun juga mengenang tentang Petrus dan Yudas yang tidak setia.
Putih adalah simbol dari terang. Karena itu di gereja-gereja biasanya pada waktu kamis putih gereja dihias dengan warna putih di tengah kegelapan. Hal ini menggambarkan peran Yesus yang telah datang ke dunia membawa terang. Terang adalah yang diciptakan Tuhan sebelum menciptakan ciptaan lainnya. Dalam terang Kristus kita menemukan sebuah pesan, "Melayani". Karena itu kebaktian berpusat pada pelayanan doa dan di beberapa gereja pembasuhan kaki. Beberapa gereja juga memperagakan peristiwa Malam Getsemani pada hari ini.
Jumat Agung
Merupakan bagian dari Tri Hari Suci. Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatNya di Golgota.
Hari kematian itu sendiri tidak dicatat jelas di Alkitab. Ada yang menduga jatuh pada hari Rabu, tetapi lebih banyak yang menempatkan pada hari Jumat. Berdasarkan rincian kitab suci mengenai Pengadilan Sanhedrin atas Yesus, dan analisis peristiwa penyaliban Yesus sangat mungkin terjadi pada hari Jumat.
Pada Hari Jumat Agung beberapa gereja melaksanakan Perjamuan Kudus. Banyak jemaat GKJW juga merayakan Perjamuan Kudus Masa Paskah pada hari ini, karena menganggap bahwa hari penyaliban inilah puncak dari pengorbanan Tuhan. Ketika inilah tubuh dan darah itu dikurbankan untuk menebus umat manusia. Pada Jumat Agung, beberapa tradisi Kristen menyarankan uymat untuk menjauhkan diri dari daging atau menahan diri dari makanan sama sekali. Penganut Katolik sering membuat Jalan Salib (Tablo) pada hari Jumat Agung.
Sabtu Sunyi
Merupakan bagian dari Tri Hari Suci. Disebut juga dengan Sabtu Suci, Sabtu Paskah, Sabtu Sepi. Dilaksanakan hari setelah Jumat Agung dan sebelum Minggu Paskah. Sabtu Sunyi merupakan hari terakhir dalam Pekan Suci dan Masa Prapaskah. Hari Sabtu Suci memperingati pada saat tubuh Yesus Kristus dibaringkan di kubur setelah pada hari Jumat Agung mati disalibkan. Keesokan harinya (Paskah) Yesus bangkit dari kematiannya. Pada hari ini umat Kristen mengadakan tuguran sebuah kesempatan untuk menemani Yesus di makam.
Bagian 4 "Bagaimana Masa Prapaskah Dihayati oleh Umat..."
[next]
BAGAIMANA MASA PRAPASKAH DIHAYATI OLEH UMAT
Salah satu tanda pertobatan paling mendasar adalah usaha untuk menahan diri. Sebagai simbol dan wujud menahan diri, maka pada masa Prapaskah orang berpuasa dan/ atau berpantang.
Masa Prapaskah kerap disebut merupakan masa pertobatan. Namun menurut iman Kristen, sekali kita menjadi milik Kristus, maka selamanya kita menjadi milik Kristus. Lalu pertobatan apakah yang dimaksudkan?
Maka masa Prapaskah adalah masa pertumbuhan jiwa. Kadang-kadang dalam mengikut Kristus, jiwa kita mengalami masa-masa kering di mana Tuhan terasa sangat jauh. Kita menjalani kehidupan kita sehari-hari, kita juga beribadah, tetapi ada yang kosong, ada yang bagian yang hilang. Hiduip kita menjadi rutinitas tanpa makna. Dan itu ternyata karena kita tidak merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Masa Prapaskah akan mengubah jiwa kita yang kering itu.
Karena itu masa ini juga sering disebut sebagai masa metanoia. Metanoia berasal daru Bahasa Yunani yang berarti mengubah hati atau mengubah haluan. Dalam masa Prapaskah diharapkan umat percayamemiliki keteguhan hati dan kebulatan tekad untuk meninggalkan hal-hal yang tidak berkenan bagi Tuhan dan kembali menjadi pribadi-pribadi yang setia pada kehendak Tuhan. Dengan demikian, masa Prapaskah juga membantu kita untuk mengatasi kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mementingkan diri sendiri, suka marah, menyimpan dendam, dll.
Bagian 2 "Kapan masa prapaskah dilaksanakan ..."
[next]
KAPAN MASA PRAPASKAH DILAKSANAKAN?
Masa Prapaskah dilaksanakan selama 40 hari sebelum perayaan Paskah. Masa Prapaskah dimulai pada Hari Rabu Abu dan ditutup dengan Tri Hari Suci (tentang ini akan dijelaskan kemudian). Pada Tahun 2017 ini, Paskah dirayakan pada tanggal 16 April 2017, maka masa Prapaskah diadakan mulai tanggal 1 Maret 2017 (Hari Minggu tidak dihitung, karena Minggu adalah masa perayaan Iman Kristen).
Angka 40 ini terdapat dari beberapa kisah Alkitab, yaitu:
- Hujan yang menyebabkan air bah dalam masa Nuh, turun selama empat puluh hari (Kej. 7:12)
- Nuh membuka jendela bahtera setelah empat puluh hari (Kej. 8:6)
- Empat puluh hari adalah lamanya masa untuk merempahi jenazah (Kej. 50:3)
- Musa berada empat puluh hari di atas gunung (Kel. 24:18, dst.)
- Para pengintai menghabiskan waktu empat puluh hari menelusuri Kanaan (Bil. 13:25)
- Bangsa Israel mengembara selama empat puluh tahun di padang belantara (Bil. 34:33)
- Musa dua kali berpuasa dan berdoa selama empat puluh hari (Ul. 9:18-25)
- Bangsa Yahudi dilarang mencambuk lebih dari empat puluh kali (Ul. 25:3)
- Elia, dikuatkan oleh makanan dari malaikat, berpuasa selama empat puluh hari (I Raj. 19:8)
- Goliat menentang pasukan Saul selama empat puluh hari (I Sam. 17:16)
- Yehezkiel menanggung hukuman kaum Yehuda selama empat puluh hari (Yeh. 4:6)
- Niniwe diberi waktu empat puluh hari untuk bertobat (Yun. 3:4)
- Yesus berpuasa selama empat puluh hari di padang gurun (Mat. 4:2, dst.)
- Yesus yang telah bangkit ada di bumi selama empat puluh hari (Kis. 1:3)
Bukankah kalau kita membaca munculnya angka 40 dalam ayat-ayat tesebut, kita melihat semacam ada persamaan pola? Ketika sudah 40 dan ke-40-nya bisa dilewati dengan tuntas, maka semua utuh, dan ada kisah baru dengan Tuhan (yang spiritual) muncul di dalamnya. Mari kita lihat satu per satu.
- Setelah 40 hari hujan turun, air bah datang, sebuah lambang dari penghapusan dosa manusia dari Bumi.
- Setelah, hujan telah reda.
- Setelah 40 hari dirempahi, dianggap bahwa sebuah jenazah sudah tidak lagi milik dunia ini. Dia milik Tuhan.
- Setelah 40 hari, Musa bertemu Tuhan
- Setelah 40 hari, mereka mempunyai keberanian untuk masuk Kanaan.
- Setelah 40 tahun mengembara, mereka sampai di tanah terjanji.
- Setelah 40 hari 40 malam berpuasa, Musa menerima Dasa Titah.
- Mencampuk 40 kali harus selasai, karena lebih dari 40 kali itu berarti merendahkan martabat seseorang.
- Setelah 40 hari, Elia sampai di Horeb, Gunung Tuhan.
- Setelah 40 hari Goliat mengolok Israel, muncullah Daud.
- Setelah 40 hari Yehezkiel menanggung hukuman Yehuda, maka pengepungan selesai, dan berlanjut dengan kisah pembuangan yang membawa pada pertobatan Israel.
- Setelah 40 hari, Niniwe bertobat.
- Setelah berpuasa 40 hari, Yesus bertemu dengan Iblis, dicobai, dan memenangkan pencobaan itu.
- Setelah 40 hari di bumi paska kebangkitannya, Yesus naik ke sorga.
Bagian 3 "Bagaimana Prapaskah Dirayakan di Gereja..."
[next]
BAGAIMANA MASA PRAPASKAH DIRAYAKAN DI GEREJA
Di GKJW Masa Prapaskah dilakukan dengan memasang warna liturgis ungu, warna yang menyimbolkan pertobatan dan dukacita. Gereja menghayati masa Prapaskah sebagai masa pertobatan umat bersama-sama. Pada umumnya ada beberapa hari khusus yang diperingati dalam Masa Prapaskah.
Rabu Abu
Rabu Abu merupakan pembukaan masa Prapaskah, awal masa puasa dan pantang. Pada hari Rabu Abu umat yang datang ke Gereja dahinya diberi tanda salib dari abu sebagai tanda pertobatan. Simbol ini mengingatkan umat akan ritual Israel kuno di mana seseorang menabur abu di atas kepalanya atau di seluruh tubuhnya sebagai tanda kesedihan, penyesalan dan pertobatan (Est. 4:1, 3); duduk di atas abu sebagai tanda kesedihan yang mendalam (Ayub 2: 8). Dalam Mazmur 102:10 secara figuratif, penyesalan juga digambarkan dengan "memakan abu": "Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan."
Pekan Suci.
Seminggu menjelang Hari Raya Paskah (Minggu Prapaskah terakhir) dikenal sebagai Pekan Suci, dimulai pada hari Minggu Palma. Ini adalah seminggu 'muram' di mana umat merefleksikan peristiwa sebelum kematian Yesus.
Minggu Palma
Minggu Palma dirayakan sebagai bagian dari pekan suci. Dilaksanakan pada hari Minggu sebelum Minggu perayaan Paskah. Pada hari Minggu Palma, umat Kristen merayakan prosesi Yesus memasuki kota Yerusalem. Menurut Injil, orang-orang dari Yerusalem memegang cabang pohon dan dedaunan di jalan untuk menyambut Yesus saat ia menunggangi seekor keledai memasuki kota Yerusalem. Kini, umat Kristen/Katolik menggunakan daun palem saat menyambut kedatangan Yesus di gereja masing-masing dengan memegangnya dan meneriakkan “Hosana bagi Anak Daud!” dan menghias gereja dengan daun palem. Dalam kebaktian Minggu Palma, penekanan kebaktian adalah pada harapan dan sukacita di tengah penderitaan.
Kamis Putih
Merupakan bagian dari Tri Hari Suci. Pelayanan Kamis Putih bertujuan untuk mengenang peristiwa-peristiwa di mana Yesus mendekati masa-masa kematian-Nya. Beberapa peristiwa tersebut adalah: perempuan yang meminyaki Yesus dengan parfum dari buli-buli dan mengusapnya dengan rambutnya, perjamuan malam yang dilakukan Yesus, di mana untuk terakhir kalinya Yesus berbagi roti Paskah dengan para murid, Yesus yang membasuh kaki para murid dan bertindak sebagai pelayan, namun juga mengenang tentang Petrus dan Yudas yang tidak setia.
Putih adalah simbol dari terang. Karena itu di gereja-gereja biasanya pada waktu kamis putih gereja dihias dengan warna putih di tengah kegelapan. Hal ini menggambarkan peran Yesus yang telah datang ke dunia membawa terang. Terang adalah yang diciptakan Tuhan sebelum menciptakan ciptaan lainnya. Dalam terang Kristus kita menemukan sebuah pesan, "Melayani". Karena itu kebaktian berpusat pada pelayanan doa dan di beberapa gereja pembasuhan kaki. Beberapa gereja juga memperagakan peristiwa Malam Getsemani pada hari ini.
Jumat Agung
Merupakan bagian dari Tri Hari Suci. Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatNya di Golgota.
Hari kematian itu sendiri tidak dicatat jelas di Alkitab. Ada yang menduga jatuh pada hari Rabu, tetapi lebih banyak yang menempatkan pada hari Jumat. Berdasarkan rincian kitab suci mengenai Pengadilan Sanhedrin atas Yesus, dan analisis peristiwa penyaliban Yesus sangat mungkin terjadi pada hari Jumat.
Pada Hari Jumat Agung beberapa gereja melaksanakan Perjamuan Kudus. Banyak jemaat GKJW juga merayakan Perjamuan Kudus Masa Paskah pada hari ini, karena menganggap bahwa hari penyaliban inilah puncak dari pengorbanan Tuhan. Ketika inilah tubuh dan darah itu dikurbankan untuk menebus umat manusia. Pada Jumat Agung, beberapa tradisi Kristen menyarankan uymat untuk menjauhkan diri dari daging atau menahan diri dari makanan sama sekali. Penganut Katolik sering membuat Jalan Salib (Tablo) pada hari Jumat Agung.
Sabtu Sunyi
Merupakan bagian dari Tri Hari Suci. Disebut juga dengan Sabtu Suci, Sabtu Paskah, Sabtu Sepi. Dilaksanakan hari setelah Jumat Agung dan sebelum Minggu Paskah. Sabtu Sunyi merupakan hari terakhir dalam Pekan Suci dan Masa Prapaskah. Hari Sabtu Suci memperingati pada saat tubuh Yesus Kristus dibaringkan di kubur setelah pada hari Jumat Agung mati disalibkan. Keesokan harinya (Paskah) Yesus bangkit dari kematiannya. Pada hari ini umat Kristen mengadakan tuguran sebuah kesempatan untuk menemani Yesus di makam.
Bagian 4 "Bagaimana Masa Prapaskah Dihayati oleh Umat..."
[next]
BAGAIMANA MASA PRAPASKAH DIHAYATI OLEH UMAT
Salah satu tanda pertobatan paling mendasar adalah usaha untuk menahan diri. Sebagai simbol dan wujud menahan diri, maka pada masa Prapaskah orang berpuasa dan/ atau berpantang.
Puasa dan pantang akan dituliskan dalam Artikel tersendiri.
[Artikel tentang Puasa Kristen, klik di sini]
[Artikel tentang Puasa Kristen, klik di sini]
Jadi selamat memasuki Masa Prapaskah. Rabu ini adalah Rabu Abu. Silakan memulai 40 hari menuju kebaruan iman dalam Paskah. 40 hari kesunyian dan penderitaan, digantikan oleh kemenangan Kristus, kemenangan kesetiaan, kemenangan kita.
(Artikel ini merupakan bagian pendahuluan dari Buku Panduan Prapaskah GKJW Tunglur Tahun 2017: Taat Melakukan Kehendak Allah)
COMMENTS