Rabu Kontekstual : Doa Pagi, Pemilu, dan Rabu Abu

Mengalunnya Harmoni Spiritual: Doa Pagi, Pemilihan Legislatif, dan Rabu Abu dalam Pergulatan Hati

Hari ini, ketika dunia merayakan Hari Kasih Sayang, jemaat di Tunglur bersiap menyambut pagi dengan nuansa keberkahan melalui tiga kegiatan yang memberdayakan jemaat. Pada tanggal 14 Februari, yang kami sebut sebagai "Hari Rabu Kontekstual," jemaat tidak hanya mengenang cinta kasih, tetapi juga merayakan kekayaan iman dan kehidupan bersama.


Doa Pagi: Terhubung dengan Yang Ilahi di Awal Hari:

Setengah 5 pagi, di saat sebagian dunia masih terlelap dalam mimpi, langkah-langkah pertama diambil oleh jemaat GKJW Tunglur. Mereka berkumpul untuk merangkul embun pagi dengan doa yang penuh syukur. Doa bukan hanya kata-kata yang diucapkan, melainkan irama hati yang bergetar memohon petunjuk Tuhan. Di tengah keheningan, bimbingan-Nya dirasakan begitu mendalam, menjadi rintihan jiwa yang haus akan kehadiran-Nya.

Sejak awal tahun ini, GKJW Tunglur telah menyaksikan kebangkitan spiritualitas melalui kehadiran doa pagi yang diadakan secara rutin setiap hari Rabu, dimulai pukul setengah 5 pagi. Kesempatan berdoa ini tidak hanya menjadi kewajiban agama, melainkan sebuah momen berharga di mana jemaat berkumpul untuk memulai hari dengan penuh keberkatan.

Menariknya, doa pagi ini bukanlah tradisi baru. Sebelumnya, kebiasaan ini pernah menjadi bagian penting dalam kehidupan rohani jemaat, tetapi vakum untuk beberapa waktu. Namun, semangat kembali muncul pada awal tahun ini, membawa harapan baru dan semangat kebersamaan yang membentuk inti dari kehidupan bergereja.


Pemilihan Legislatif: Suara Rakyat untuk Membentuk Masa Depan:

Tak lama setelah matahari terbit, jemaat terlibat dalam pemilihan legislatif, mengisi lima surat suara untuk menentukan arah politik negara. Pemilihan ini tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi suatu bentuk partisipasi aktif dalam demokrasi. Dengan memberikan suara mereka, jemaat memberikan kontribusi dalam membentuk masa depan yang lebih baik.

Rencana pemilihan umum dengan lima surat suara mencakup pemilihan untuk Presiden, DPD (Dewan Perwakilan Daerah), DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten. Setiap jenis surat suara mencerminkan tingkatan dan tanggung jawab yang berbeda dalam sistem pemerintahan.


Presiden:

Surat suara untuk pemilihan presiden memungkinkan warga negara memilih kandidat yang akan memimpin pemerintahan pusat. Calon presiden yang terpilih akan menjadi kepala negara dan pemerintahan.

DPD (Dewan Perwakilan Daerah):

DPD merupakan lembaga legislatif yang mewakili provinsi-provinsi di Indonesia. Setiap provinsi memiliki perwakilan di DPD, dan surat suara ini memungkinkan warga untuk memilih calon DPD yang mereka anggap dapat mewakili kepentingan provinsinya.

DPR (Dewan Perwakilan Rakyat):

Surat suara untuk DPR memungkinkan warga memilih calon anggota parlemen yang akan mewakili mereka di tingkat nasional. DPR bertanggung jawab untuk membuat undang-undang dan mengawasi kinerja pemerintah.

DPRD Provinsi:

Surat suara ini berfokus pada pemilihan calon anggota legislatif provinsi. Anggota DPRD Provinsi bertanggung jawab untuk membuat undang-undang di tingkat provinsi dan mengawasi pelaksanaan kebijakan di wilayah tersebut.

DPRD Kota/Kabupaten:

Surat suara untuk DPRD Kota/Kabupaten memungkinkan warga memilih calon anggota legislatif yang akan mewakili mereka di tingkat lokal. Anggota DPRD Kota/Kabupaten berperan dalam membuat undang-undang dan mengawasi pemerintahan di tingkat kota atau kabupaten.

Dengan memiliki lima surat suara, pemilih memiliki kesempatan untuk secara langsung memilih perwakilan mereka di berbagai tingkatan pemerintahan, dari tingkat nasional hingga tingkat lokal. Ini mencerminkan prinsip demokrasi yang memungkinkan partisipasi aktif warga dalam pembentukan dan pengambilan keputusan pemerintahan.


Rabu Abu

Dan ketika senja menyapa, jemaat kembali ke tempat ibadah mereka, namun kali ini dengan hati yang penuh refleksi. Rabu Abu, simbol keterbuatan dan pemulihan spiritual, menciptakan detik-detik kerendahan hati. Sebuah tangan lembut menghiasi dahi mereka dengan abu, mengingatkan akan takdir kemanusiaan yang rendah. Ini adalah langkah awal dalam perjalanan rohaniah, di mana jemaat berani menghadapi diri mereka sendiri dengan tulus dan bersedia bertaubat.

Rabu Abu adalah hari liturgis dalam tradisi Kristen yang melibatkan pemberian abu pada dahi umat sebagai tanda keterbuatan dan kerendahan hati. Hari ini umumnya jatuh pada hari Rabu, yang merupakan awal dari Musim Prapaskah, periode 40 hari persiapan menuju Paskah. Rabu Abu menandai permulaan masa refleksi, tobat, dan pertobatan bagi umat Kristen.

Proses Rabu Abu dimulai dengan liturgi khusus di gereja, yang mencakup doa, bacaan kitab-kitab suci, dan pemberian abu. Abu yang digunakan biasanya berasal dari sisa-sisa daun-daun palm (daun palma) yang telah digunakan dalam perayaan Minggu Palma tahun sebelumnya. Saat memberikan abu, imam atau pendeta akan mengucapkan frase "Ingatlah bahwa engkau debu dan akan kembali menjadi debu" atau "Bertobatlah dan percayalah dalam Injil."

Simbol abu melambangkan kerendahan hati, keterbatasan manusia, dan kematian. Hal ini mengingatkan umat Kristen akan kewajiban untuk merenungkan hidup mereka, bertobat dari dosa, dan mempersiapkan diri untuk merayakan kebangkitan Kristus pada hari Paskah.

Penting untuk diingat bahwa Rabu Abu bukan hanya tentang pemberian abu secara fisik, tetapi lebih mendalam sebagai panggilan rohaniah untuk introspeksi dan pertobatan. Rabu Abu membuka jalan bagi umat Kristen untuk memasuki Musim Prapaskah dengan sikap hati yang rendah dan tekad untuk tumbuh dalam iman selama 40 hari yang akan datang.


Dalam alunan harmoni spiritual yang mengalun sepanjang hari, GKJW Tunglur menunjukkan bahwa cinta dan spiritualitas tidak terbatas pada relasi antarmanusia saja, melainkan juga hubungan yang mendalam dengan Sang Pencipta. Momen-momen ini membentuk kehidupan jemaat menjadi sebuah simfoni rohaniah yang memadukan rasa syukur, partisipasi aktif, dan kerendahan hati. Dalam pergulatan hati mereka, jemaat menemukan kekuatan dan kebermaknaan yang tak ternilai, menciptakan jejak keberkahan yang abadi di setiap langkah.


-Multimedia-

COMMENTS

Nama

15 Menitan,59,ACWC,2,adi yuswa,2,Adven,1,Baptis,3,Berita,181,Berita Jemaat,75,Bulan Budaya,1,Bulan Keluarga,1,Bulan Kitab Suci,1,Daur Majelis,2,Essay,10,Foto,121,Gereja Suaka Iklim,3,Hari Buruh,1,Hari Doa Sedunia,3,HPPGA,2,HUT,3,HUT ke-135 Tahun,1,HUT RI 78,1,Ibadah,66,Ibadah Syukur,18,Intergenerasi,3,Jumat Agung,2,Kafe Door,10,Kamis Putih,1,Kartini,3,Kelas Kreatif,12,Kelas Mulung,5,Kemerdekaan,3,Kerja Bakti,4,Kesekretariatan,23,Kespel,2,KPAR,36,KPAY,5,KPK,6,KPMG,2,KPP,11,KPPL,8,KPPM,32,KPPW,8,KPT,47,Lomba Agustusan,1,Majelis,1,MD Kediri Utara 2,16,Minggu Palmarum,1,Mulung,82,Natal,12,Oikumene,1,P2A,5,PA,3,Padus anak,1,Pamong,1,Paskah,11,Pekan Pemuda,1,Pemuda,23,Pendeta,5,Pentakosta,2,Perjamuan Kasih,2,Perjamuan Kudus,5,Pertanian Organik,4,PEW,15,PJS,1,Pokja Reportase,2,Poster Natal,1,PPerjamuan Kudus,1,Pra Paskah,8,Produk Cafe Door,3,Produk Jemaat,5,Produk Kelas Kreatif,2,Produk Pemuda,1,Program,8,Program Unggulan,40,PTWG,3,Renungan,50,Sabtu Sunyi,1,SALIB,1,Sejarah,4,Sidang MD,1,Tahun Baru,3,Teologi,27,Tokoh,5,Tupel,1,UEM,2,UKDW,1,Unduh-unduh,4,Warga,27,Wartawan Cilik,8,
ltr
item
GKJW Jemaat Tunglur: Rabu Kontekstual : Doa Pagi, Pemilu, dan Rabu Abu
Rabu Kontekstual : Doa Pagi, Pemilu, dan Rabu Abu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-GCFtAfDZRIsyo9wG89lxIht3mSqcj0kV9DcdzKLS66rMYYvXdONir-oOMKJksODD4aEG2WHw4yDfAArKVhxyTL867-yHm0Eai3EKjZf6U-koGP7hD0vJLhn9TSAW7NWVcTFthixvB76E088f6Q-D1lHocUF9AyUWwVedb-simKvDBTUXKyUxuPZB7Fk/s16000/rabu%20kontekstual%20web.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-GCFtAfDZRIsyo9wG89lxIht3mSqcj0kV9DcdzKLS66rMYYvXdONir-oOMKJksODD4aEG2WHw4yDfAArKVhxyTL867-yHm0Eai3EKjZf6U-koGP7hD0vJLhn9TSAW7NWVcTFthixvB76E088f6Q-D1lHocUF9AyUWwVedb-simKvDBTUXKyUxuPZB7Fk/s72-c/rabu%20kontekstual%20web.jpg
GKJW Jemaat Tunglur
https://tunglur.gkjw.or.id/2024/02/rabu-kontekstual-doa-pagi-pemilu-dan.html
https://tunglur.gkjw.or.id/
https://tunglur.gkjw.or.id/
https://tunglur.gkjw.or.id/2024/02/rabu-kontekstual-doa-pagi-pemilu-dan.html
true
6179814512795437537
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy