"Siapa yang mau berburu harta karun?", Pdt. Devina tiba-tiba bertanya kepada kami.
"Harta karun apa bu?" tanya kami penasaran.
"Rahasia! Kalau mau tau ya harus dicari dulu", kata Pdt Devina, sambil merekahkan tawa.
"Mau bu mau!"
"Oke, kalau begitu coba sekarang kumpul dulu, teman-teman yang masih di rumah dijemput yuk supaya bisa berburu harta karun bersama-sama!"
Biasanya di dalam suasana Paskah seperti ini, kami akan mencari telur yang disembunikan oleh para pamong di lingkungan gereja. Tapi, hari itu (Sabtu, 31 Maret 2018) nampaknya tidak ada acara mencari telur. Atau jangan-jangan harta karunnya berupa telur ya? Ah, Bu Devina bikin penasaran saja.
Akhirnya, setelah semua berkumpul, Bu Devina menjelaskan beberapa hal kepada kami. Ada peraturan-peraturan yang harus ditaati supaya perburuan harta karun ini dapat berjalan dengan baik.
Pertama, Bu Devina meminta semua HP ditinggal dan dititipkan kepada pamong. HP tidak dibawa, sebab menurut bu Devina, kalau kami mencari harta karun dengan membawa HP, itu membuat kami tidak fokus dan tidak bisa menikmati perburuan ini dengan baik. "Nanti malah sibuk bikin story, balas chat, atau main mobile legend," begitu katanya.
Kedua, kami harus bekerja bersama-sama. Saling membantu dan saling menjaga satu sama lain. Karena harta karun ini adalah Harta Karun untuk seluruh anggota tim. Jadi, jika mau menemukannya dengan cepat, semua harus bekerja bersama-sama. Dan jika tidak mau ada masalah dalam perjalanan, maka kami harus memperhatikan satu dengan yang lain.
Yang ketiga, kami harus membaca setiap petunjuk dengan cermat, memecahkan dan mengikuti setiap langkah-langkah yang tertulis di dalam masing-masing petunjuk.
Yang ke empat, kami diminta menunjuk ketua tim yang bertanggung jawab di dalam perjalanan ini.Setelah berdiskusi, kami menujuk Fanya untuk menjadi ketua tim. Selain itu, kami menunjuk Shelin dan Christi untuk menjaga petunjuk-petunjuk yang kami dapatkan. Karena Bu Devina juga berpesan bahwa semua petunjuk akan berguna di akhir perjalanan, untuk menentukan lokasi harta karun tersebut.
Setelah memberikan penjelasan, Bu Devina memberi kepada kami petunjuk pertama. Kami pun membukanya, membaca dan berusaha untuk memecahkan sandi tersebut.
"Di atas to?" |
"mana sih?" |
Hati-hati menyeberang jalan. Ingat, Saling menjaga! |
Sampailah kami di rumah Mbah Kung Wakidi. Dalam petunjuk, kami harus meminta ijin terlebih dahulu dengan sopan kepada pemilik rumah sebelum mencari petunjuk selanjutnya di lingkungan rumah mereka. Jadi, kami terlebih dahulu memberi salam dan meminta ijin. Setelah itu, barulah kami mencari-cari di sekitar kandang kelinci. Sebab petunjuk-petunjuk mengarah ke rumah kelinci. Namun di dalam petunjuk itu, kami diperingatkan supaya tidak mengganggu kelinci-kelinci yang lucu itu. Jadi harus hati-hati dan pelan-pelan.
di rumah kelinci yang mana ya? |
kelinci, bantu kami donk :) |
apa petunjuk selanjutnya?? |
Sama seperti sebelumnya, kami harus meminta ijin dengan sopan kepada Bu Heining. |
mencari petunjuk apa mencari mangga sih? |
ketemuuuuu! |
Tetapi kami tidak menyerah. Kami mengingat pesan bu Pendeta. "Kalau dipikirkan bersama-sama pasti bisa. Oleh sebab itu, harus bekerja sama!"
Satu persatu petunjuk telah kami pecahkan. Satu persatu tempat telah kami jelajahi. Sampailah kami pada petunjuk yang terakhir. Namun, yang terakir ini tidak berbentuk kertas seperti petunjuk yang sebelumnya. Yang terakhir ini adalah sebuah kunci. Kira-kira kunci apa ya?
"ini kunci apa bu Dev?", tanya kami.
"coba lihat semua kertas petunjuk dengan lebih teliti lagi! Pasti tahu!", jawab bu Pendeta memberi semangat.
Ternyata benar. Di belakang kertas itu ada potongan-potongan kata. Jika disusun menjadi ...
Lalu bergegaslah kami menuju ke ruang tamu kapandithan. Kami senang sekali ketika membuka rumah, kami melihat ada sebuah kardus, makanan dan minuman yang tersedia bagi kami.
"Selamat, kalian berhasil menemukan harta karunnya. Sekarang silahkan menikmati harta karunnya bersama-sama".
"Yeeeeeeyyyyyyyyyy!!!" teriak kami bahagia...
Kami senang sekali hari ini, bisa bermain bersama-sama di luar. Meskipun panas, capek dan terkadang bingung dengan sandi yang harus dipecahkan, tetapi permainan sore ini asyik sekali. Mencari harta karun, menemukan serta menikmati harta karun bersama-sama. Kami belajar untuk bekerja sama dan saling menjaga.
Ternyata bermain di luar tak kalah menyenangkan dengan bermain hp lo teman-teman!
Teman-teman coba deh kalau tidak percaya.
Siapa tahu menemukan harta karun juga seperti kami. :)
Foto-foto dokumentasi :
COMMENTS