BACAAN
Yeremia 25: 8-14
Yehuda adalah
negri bagian wilayah selatan Israel. Pada jaman itu diperintahkan oleh Raja
Yoyakim bin Yosia dan sebelumnya oleh raja Yosua bin Amon. Sampai hari ini
sudah 30 Th lamanya pemerintahan raja Yehuda telah mendapat peringatan Tuhan
berkali-kali karena tingkah lakunya. Tetapi bangsa yang telah menjadi pilihan
Tuhan ini memang bangsa yang keras hatinya, mereka tidak mengindahkan Firman
Tuhan. Kepadanya diperingatkan oleh nabi-nabi, mereka tetap tidak mau
mendengarkan dan tidak mau memperhatikannya.
Firman Tuhan
demikian : Bertobatlah masing-masing kamu dari tingkah lakumu yang jahat dan
dari perbuatan-perbuatan mu yang jahat, maka kamu akan diam ditanah yang
diberikan Tuhan kepada mu dan dan kepada nenek moyang mu.
Janganlah kamu
mengikuti Allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepadanya. Begitu
kerasnya Tuhan kepada Bangsa Yehuda yang akan mengerahkan raja Nebukatnesar
untuk menumpas Yehuda dan akan dibuat suatu kengerian dalam kehidupan bangsa
Yehuda.
Keberanian dalam
menjalani kehidupan memang tetap dibutuhkan. Bukan keberanian seperti bangsa
Yehuda yaitu keberanian yang keras hati, tidak tahu terima kasih. Keberanian
yang kita lakuakan dalam kehidupan ini adalah keberanian yang bijaksana,
keberanian yang bisa menghargi kepada sesama dan tahu akan terimakasih.
Mohon didoakan agar setiap warga di
berikan keberanian yang bijaksa, yang bisa menghargai
sesama dan tahu akan
terimakasih.
COMMENTS