Selasa, 5 Juni 2017, para pemuda GKJW Jemaat Jatiwringin datang ke Kafe Door GKJW Jemaat Tunglur. Kedatangan mereka bukan hanya untuk ngopi, tetapi juga untuk sharing tentang penggunaan multimedia dalam pelayanan gerejawi. Dalam jagongan itu mereka ditemani oleh Pdt. Gideon. Enam orang pemuda GKJW Jemaat Jatiwringin tersebut datang bersama Sdr. Wahyu Krisdianto Djolodong, eks wartawan Majalah Duta GKJW. Jagongan tersebut dilakukan karena GKJW Jemaat Jatiwringin ingin membentuk tim multimedia dan belajar dari GKJW Jemaat Tunglur yang telah memulainya terlebih dahulu.
Dalam sharingnya Pdt. Gideon bercerita tentang penggunaan multimedia dalam pelayanan di GKJW Jemaat Tunglur dilakukan melalui video, media sosial, reportase dan pengelolaan website, serta penggunaan teknologi informasi berbasis internet dalam kegiatan-kegiatan gerejawi. Pembicaraan selanjutnya difokuskan pada reportase dan pengelolaan website.
Reortase dan pengelolaan website pada awalnya dilakukan oleh Pdt. Gideon untuk memberikan pola bagi website dan reportase jemaat. Hal ini dirasakan penting karena 2 hal:
Dalam sharingnya Pdt. Gideon bercerita tentang penggunaan multimedia dalam pelayanan di GKJW Jemaat Tunglur dilakukan melalui video, media sosial, reportase dan pengelolaan website, serta penggunaan teknologi informasi berbasis internet dalam kegiatan-kegiatan gerejawi. Pembicaraan selanjutnya difokuskan pada reportase dan pengelolaan website.
Reortase dan pengelolaan website pada awalnya dilakukan oleh Pdt. Gideon untuk memberikan pola bagi website dan reportase jemaat. Hal ini dirasakan penting karena 2 hal:
- Reportase adalah wahana untuk dokumentasi gerejawi. Dokumentasi ini penting untuk pencatatan sejarah gereja.
- Sarana bersaksi. Karena dirasakan di GKJW kerap kesaksian mengalami kesulitan karena keterbatasan alternatif kesaksian. Sejak kesaksian door to door bisa berpotensi menjadi gerakan ekumene yang tidak beretika, maka kesaksian door to door bisa disalahpahami oleh penerima sebagai usaha mengKristenkan orang. Sedangkan kesaksian adalah salah satu panggilan gereja agar suara Kekristenan didengarkan oleh pihak luar dan bisa membuat dunia menjadi lebih damai sejahtera. GKJW sebenarnya telah melakukan kesaksian ini di jemaat masing-masing dan kesaksian tersebut sangat kaya, mulai dari pertanian sampai yang berbau teknologi, tetapi karena tidak diberitakan, maka tidak banyak yang mengetahui tentang kekayaan kesaksian GKJW tersebut.
Karena 2 hal tersebut maka dirasakan penting reportase dan multimedia gerejawi perlu dikembangkan karena multimedia adalah media yang paling dekat dengan banyak pihak pada masa kini. Orang mulai meninggalkan media cetak dan berpindah ke media digital. Hal ini perlu ditangkap gereja, agar pelayanan gereja tetap kontekstual.
Setelah mendapatkan polanya, reportase dan pengelolaan website tersebut lantas dikelola oleh kesekretariatan Jemaat yang terdiri dari 3 orang, Bp. Djoko Wahyudianto, Ibu Latifatul Isyaroh, dan Sdr. Edvin Cyssara Adittama. Selain itu GKJW Jemaat Tunglur juga mempunyai tim multimedia dalam Pokja Reportase yang dipimpin oleh Sdr. Edvin Cyssara Adittama. Dalam perkembangannya, reportase ini dikembangkan oleh GKJW Jemaat Tunglur dengan merangkul P2A Jemaat melalui program Wartawan Cilik. Wartawan Cilik ini adalah upaya untuk regenerasi selain melatih anak-anak menulis sejak dini, sekaligus berpikir kritis dan sistematis.
Kesekretariatan GKJW Jemaat Tunglur dibentuk pada tahun 2015 dengan tugas utama untuk bagian dokumentasi. Baik itu Berita Jemaat, dokumentasi sejarah, aset gereja, keuangan, database, Buku Kecil, penyediaan bahan Kataman Kidung, termasuk website jemaat. Untuk itu mereka diberikan cinta kasih, jumlahnya tidak besar, tetapi hal tersebut digunakan untuk penyemangat sekaligus ucapan terima kasih. Untuk tahun 2017 ini masing-masing anggota kesekretariatan menerima Rp 100.000,- per bulan. Tentu jumlah ini tidak banyak dibandingkan tugas yang mereka lakukan. Namun bagi para sekretariat, bukan jumlah tersebut yang utama tetapi bahwa kesekretariatan adalam wahana belajar sekaligus pelayanan mereka untuk kehidupan berjemaat.
Pdt. Gideon juga memberikan pelatihan bagi para sekretariat mengenai penulisan, editing, serta pengelolaan website dalam pertemuan yang diadakan kesekretaraitan setiap Hari Selasa. Dalam satu bulan ke depan, Pdt. Gideon akan mengajarkan kepada beberapa pemuda GKJW Jemaat Tunglur mengenai editing foto, musik, dan video.
Untuk para pemuda GKJW Jemaat Jatiwringin yang tertarik pada reportase dan pengembangan website, Pdt. Gideon bersedia membantu pada design website dan mengajarkan sistem html. Harapannya bahwa dengan ini kesaksian GKJW semakin didengarkan oleh dunia.
Dalam jagongan itu, para pemuda GKJW Jemaat Jatiwringin juga memesan makanan, minuman khas Kafe Door. Dan mendapatkan bonus roti bakar keju spesial Kafe Door untuk kedatangan pertama mereka.
COMMENTS