Ibadah Padang, menjadi tradisi GKJW untuk merayakan hari raya Pentakosta.
GKJW Tunglur akan merayakan hari Pentakosta Minggu, 4 Mei 2017. Seperti biasa, Jemaat Tunglur selalu membagi kelompok yang nantinya setiap kelompok akan menampilkan persembahannya. Kelompok dibedakan menurut tempat tinggal warga jemaat, kelompok 1 diisi oleh warga yang bertempat di wilayah barat, kelompok 2 diisi warga yang bertempat di wilayah tengah, dan kelompok 3 diisi oleh warga yang bertempat di wilayah timur.
Tim Wartawan Cilik, malam ini berkesempatan untuk meliput persiapan Kelompok 1.
Kelompok 1 diisi oleh 8 orang dari sekian jumlah warga, yakni Bp. Sardju Kasim, Ibu Dyah Supeni, Bp. Suhartono, Ibu Sih Wiyanti, Ibu Esti Utami, Ibu Tri Ariningsih, Ibu Tri Muktiari, dan Ibu Mujiatmi Astutik, yang sebagian besar dari mereka adalah warga lansia, mereka berlatih di rumah Bp. Sardju Kasim, yang juga adalah Koordinator kelompok.
Mereka akan bercerita tentang kelahiran Tuhan Yesus sampai pada turunnya Roh Kudus melalui sebuah pujian, yang diambil dari kitab Mazmur.
"Kami senang dengan adanya pembagian kelompok, karena kami setiap harinya meskipun tetangga, tetapi jarang sekali untuk berkumpul bersama kalau tidak ada kebaktian. Dengan adanya ini, hampir setiap hari kami bisa berkumpul, menyanyi bersama, dan ini yang menjadi kegembiraan kami", Tutur Bp. Sarju ketika tim Wartawan Cilik bertanya tentang persiapan kelompok.
"Lalu adakah usulan dari kelompok untuk perayaan hari Pentakosta kedepan?",
"Ini sudah baik, tinggal meneruskan saja", jawab Bp. Suhartono.
"Tapi kalau bisa lebih baik ya dibuat berbeda, tidak begini-begini saja setiap tahunnya, jika tidak bisa ya begini saja, ini sudah baik", tambah Ibu Sarju. (edv)
COMMENTS