Dan Sang Nabi Pun Kecewa | Renungan 15 Menitan

BACAAN

Yunus4:1-11

Nabi. Pasti menurut kita adalah orang yang paling dekat dengan Tuhan. Namun, nabi pun memiliki keinginannya sendiri yang tidak selalu sejalan dengan dengan apa yang Tuhan kehendaki. Dan pada saat itu seorang nabi pun bisa kecewa.

Yunus kecewa karena Tuhan menyelamatkan Babel (Niniwe adalah ibukota Babel). Bagi orang Israel Babel adalah negara yang jahat. Mereka adalah musuh Israel, mereka adalah negara yang tidak mengenal Tuhan. Tetapi dengan sekali pertobatan, Tuhan mengampuni bahkan menyelamatkan mereka. Untuk segala penderitaan yang dialami Israel, pengampunan Tuhan itu tidak adil.
Pelajaran pohon jarak adalah pelajaran penting. Jika Yunus bisa bergembira dengan pohon jarak yang tiba-tiba tumbuh, mengapa Tuhan tidak bergembira dengan orang Babel yang tiba-tiba bertobat, lagipula ini tentang pertobatan.

Apakah ini adil dibandingkan penderitaan Israel? Maka di sinilah kita belajar tentang pertobatan. Pertobatan adalah pertobatan, setelah pertobatan maka semua selesai. Seperti di pom bensin, semuanya dimulai kembali dari nol. Ketika terjadi pemaafan karena seseorang mengakui kesalahannya, maka kita perlu menjadi siap dengan apa pun yang akan terjadi berikutnya. Pemaafan selalu dilanjutkan dengan percaya. Memaafkan adalah kerelaan hati untuk menerima segala kemungkinan dengan harapan segalanya menjadi lebih baik di kemudian hari.

Yunus tidak semestinya menjadi kecewa. Kekecewaannya menunjukkan bahwa dia tidak rela orang Babel yang bertobat juga diselamatkan Tuhan. Dalam hati Yunus mereka yang jahat harus menderita. Tapi bagi Tuhan tidak, yang jahat pun punya kesempatan menjadi baik. Dan jika orang itu mau bertobat, terimalah.  Inilah bedanya manusia, bahkan seorang Nabi, dengan Tuhan. Tuhan nyatanya seringkali lebih percaya kepada seseorang yang bertobat daripada manusia memercayai sesamanya. Entah apakah Yunus menerima mereka atau tidak pada akhirnya, Tapi Tuhan menerima mereka dengan penuh kasih.

DOA

Mohon didoakan orang-orang yang sulit memaafkan orang lain. Dan mohonlah kepada Tuhan supaya kita selalu diberikan Hati seperti hati Tuhan yang selalu memberikan pemaafan bagi mereka yang mengaku bersalah. 

Mohon juga didoakan keluarga Ibu Ririn. 

Selengkapnya tentang kegiatan 15 Menitan bisa dibaca 👉 di sini. 

Untuk mengunduh BUKU KECIL, Panduan 15 menit setiap minggunya silakan klik 👉 di sini. 

Picture taken from Internet.