BACAAN
Imamat 26:34-46 (disarankan membaca dari ayat 14)
Ketika saya membaca kembali perikop ini, saya terkejut. Karena saya baru menyadari suatu hal yang serius yang selama ini lalai dari pikiran saya.
Kita tentu bersama-sama sudah meyakini bahwa seseorang yang tidak setiap pada jalan Tuhan, sehebat apa pun hidupnya, dia tidak akan benar-benar damai sejahtera. Demikianlah dikatakan juga dalam bacaan kita. Penulis Imamat mengatakan bahwa hidup mereka tidak akan lepas dari tekanan, mulai dari orang yang memusuhi mereka, panen gagal karena tanah tidak memberikan hasil yang baik, penyakit berat, termasuk mereka pun makan tetapi tidak akan menjadi kenyang.
Kita tentu tidak berani mengatakan bahwa jika seseorang mengalami hal berat dalam hidupnya, maka dia sedang menerima kutuk dari Tuhan. Menyatakan demikian ini berarti kita seolah-olah menjadi Tuhan, padahal kita tidak tahu apa kehendak Tuhan dalam hidup seseorang. Namun bahwa melanggar perintah Tuhan dan tidak setia dapat berakibat sangat buruk. Bisa saja hidup seseorang tetap nampak baik-baik saja, tetapi sebenarnya ada yang keropos di dalam dirinya. Mungkin karena itulah tidak jarang orang yang meninggalkan Tuhan kadang menjadi semakin tidak setia, karena hidup yang keropos itu bisa terus-terusan memakan kita tanpa kita sadari.
Namun apa yang mengejutkan? Ayat 40 adalah ayat yang ajaib, “Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka... dst.” Artinya bahwa kesalahan orang tua bisa berdampak termasuk kepada anak-anaknya. Seorang anak bisa mengalami penderitaan karena orang tuanya/ nenek moyangnya salah. Namun seorang anak yang berbalik kepada Tuhan, bisa menyelamatkan dosa-dosa dan kutuk leluhurnya. Bukankah ini luar biasa. Kesalahan masa lalu orang tua kita pun bisa kita doakan dan kita serahkan kepada Tuhan, dan dampaknya adalah kebaikan bagi semua orang, rantai kutuk terputus dan berkat datang.
DOA
Mohon didoakan anggota keluarga yang karena kapahitan dan tantangan hidup memilih meninggalkan jalan Tuhan. Semoga doa kita didengarkan, supaya mereka pun mendapatkan cinta kasih Tuhan setiap saat.
Mohon pada hari ini juga didoakan keluarga Ibu Tri Yuktiari (Ibu Titik)
COMMENTS