Ibadah Rabu Abu


Tanggal 14 pada bulan Februari biasanya menjadi hari yang ditandai. Pada tanggal itu, banyak orang memilih untuk mengekspresikan cinta kasihnya dengan tidak biasa. Sebab momennya pas. Hari Valentine. 

Pada tahun 2018 ini, warga GKJW jemaat Tunglur pun merayakan cinta kasih dengan cara yang tidak biasa. Kami merayakan cinta dari Sang Cinta, dalam ibadah Rabu Abu. Pada tahun ini, perayaan Rabu Abu jatuh tepat pada perayaan Valentine. 14 Februari.

"Masa 40 hari pelatihan spiritual" (quadraginta dierum exercitatio) yang kemudian kita kenal sebagai Masa Prapaskah ini sudah dimulai sejak awal abad ke-4 di gereja-gereja Kristen Barat – berabad-abad sebelum terjadinya Reformasi (abad ke-16-17). Istilah hari “Rabu Abu” dan ritual peneraan tanda salib dari abu sendiri sudah dimulai sejak abad ke-10-11 – ratusan tahun sebelum Reformasi. Ini berarti, baik Masa Raya Paskah, Masa Prapaskah, dan secara khusus hari Rabu Abu, bukanlah tradisi Gereja Roma Katolik semata, melainkan merupakan tradisi iman yang dimiliki bersama oleh gereja-gereja Kristen berbagai aliran/denominasi di seluruh dunia. Bahkan, setelah Reformasi, bukan hanya Gereja Roma Katolik yang menjalankannya, melainkan juga gereja-gereja dari berbagai aliran, misalnya: Methodist, Anglican, Baptist, Lutheran, Wesleyan, dan Reformed.


Abu dipergunakan untuk menandai permulaan Masa Prapaskah, yaitu masa persiapan selama 40 hari (tidak termasuk hari Minggu) menyambut Paskah. Ritual perayaan “Rabu Abu” ditemukan dalam edisi awal Gregorian Sacramentary yang diterbitkan sekitar abad kedelapan. Sekitar tahun 1000, seorang imam Anglo-Saxon bernama Abbot Aelfric (955 – 1020) menyampaikan khotbahnya. Ia menulis dalam “Lives of Saints”:

Kita membaca, baik dari buku Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, bahwa manusia yang berbalik dari dosa-dosanya, menaburi diri mereka dengan abu dan mengenakan pakaian kabung. Sekarang, mari kita melakukan ini pada awal Pra-Paskah (Lent) dengan menabur abu ke atas kepala kita untuk menandakan bahwa kita harus berbalik dari dosa-dosa kita selama masa puasa Pra-Paskah.  (bdk. Ayub 42:6; 2 Samuel 13:19; Ester 4:1-3; Yesaya 61:3; Yeremia 6:26; Yehezkiel 27:30; Daniel 9:3;Matius 11:21)

Selain itu, manusia juga menyadari kefanaannya di hadapan Tuhan dengan mengingat bahwa “kita berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu.” (Kejadian 3:19)

Pada akhir abad ke-11 barulah Paus Urbanus II mengumumkan penggunaan abu pada hari tersebut. Sejak saat itulah, hari pertama Pra-Paskah dikenal sebagai hari Rabu Abu.


Jadi amatlah tergesa jika ada anggapan, bahwa melakukan Ibadah Rabu Abu memperlihatkan bahwa GKJW latah atau sekedar ikut-ikutan. Apakah tidak lebih baik dipahami sebagai cara kita mengahayati bahwa kita adalah bagian dari tubuh Kristus, yang memiliki akar tradisi yang sama? Dan jika Ibadah semacam ini menolong umat untuk menghayati kerapuhan dirinya, sekaligus kesempurnaan cinta kasih Tuhan, kenapa tidak?


Hari Rabu yang lalu, GKJW Jemaat Tunglur melakukan Ibadah Rabu Abu bukan untuk ikut-ikutan. Ibadah yang demikian sederhana itu, menolong warga jemaat untuk menyadari keberadaannya sebagai manusia, dan mengantar kepada pertobatan.


Di dalam ibadah ini, Pdt Devina menawarkan sebuah simbol pertobatan. Sebelumnya seluruh warga jemaat yang hadir diberi secarik kertas. Di pertengahan ibadah, Pdt Devina mengajak warga jemaat untuk menikmati saat teduh pribadi. Dalam saat teduh itu, warga jemaat diberi waktu untuk menemukan dan mengakui segala kesalahan, ketakutan, kekuatiran yang membebani kehidupannya. Setelahnya, menuliskan segala pengakuan itu pada kertas yang telah diterima. Lalu, membakarnya di depan salib pada meja yang telah disediakan.


Simbol ini diharapkan dapat menolong warga jemaat untuk menghayati bahwa mereka dapat membawa dan menyerahkan segala kesalahan, ketakutan dan kekuatirannya di hadapan Tuhan. Salib Kristuslah yang membuat kesalahan dan ketakutan kita lenyap. Hanya jika kita mau mengakui dan menyerahkannya dengan jujur dan rendah hati.



Setelah itu, Pdt Devina akan menerakan abu dengan bentuk salib pada dahi warga jemaat sambil membisikkan "engkau berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu".



Demikian Ibadah Rabu Abu yang kami lakukan di GKJW jemaat Tunglur.
Selamat menghayati masa Pra Paskah.
Semoga kita semua dimampukan untuk hidup dalam semangat pertobatan sekaligus syukur atas cinta Tuhan yang begitu besar.



Beberapa foto-foto sebagai dokumentasi :)



COMMENTS

Nama

15 Menitan,59,ACWC,2,adi yuswa,2,Adven,1,Baptis,3,Berita,180,Berita Jemaat,75,Bulan Budaya,1,Bulan Keluarga,1,Bulan Kitab Suci,1,Daur Majelis,2,Essay,10,Foto,119,Gereja Suaka Iklim,3,Hari Doa Sedunia,3,HPPGA,2,HUT,3,HUT ke-135 Tahun,1,HUT RI 78,1,Ibadah,64,Ibadah Syukur,18,Intergenerasi,3,Jumat Agung,2,Kafe Door,10,Kamis Putih,1,Kartini,2,Kelas Kreatif,12,Kelas Mulung,5,Kemerdekaan,3,Kerja Bakti,4,Kesekretariatan,23,Kespel,2,KPAR,36,KPAY,5,KPK,6,KPMG,2,KPP,11,KPPL,8,KPPM,32,KPPW,8,KPT,47,Lomba Agustusan,1,Majelis,1,MD Kediri Utara 2,16,Minggu Palmarum,1,Mulung,82,Natal,12,Oikumene,1,P2A,5,PA,3,Padus anak,1,Pamong,1,Paskah,11,Pekan Pemuda,1,Pemuda,23,Pendeta,5,Pentakosta,2,Perjamuan Kasih,2,Perjamuan Kudus,5,Pertanian Organik,4,PEW,15,PJS,1,Pokja Reportase,2,Poster Natal,1,PPerjamuan Kudus,1,Pra Paskah,8,Produk Cafe Door,3,Produk Jemaat,5,Produk Kelas Kreatif,2,Produk Pemuda,1,Program,8,Program Unggulan,40,PTWG,3,Renungan,50,Sabtu Sunyi,1,SALIB,1,Sejarah,4,Sidang MD,1,Tahun Baru,3,Teologi,27,Tokoh,5,UEM,2,UKDW,1,Unduh-unduh,4,Warga,27,Wartawan Cilik,8,
ltr
item
GKJW Jemaat Tunglur: Ibadah Rabu Abu
Ibadah Rabu Abu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDEtxDyess2-6eIn7_0ulkmrBVFPHAcbj6uB79AcQQRRPu3kUoLi9Z_XvkJSEYuMk6BSm8rcJN6r3DwnZJK3bZIHhfbk3JKAxjoEQQSAIr3RPCM47tBgW2sdng-8pd14tEklhPhIW2iAM/s640/gambar+1.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDEtxDyess2-6eIn7_0ulkmrBVFPHAcbj6uB79AcQQRRPu3kUoLi9Z_XvkJSEYuMk6BSm8rcJN6r3DwnZJK3bZIHhfbk3JKAxjoEQQSAIr3RPCM47tBgW2sdng-8pd14tEklhPhIW2iAM/s72-c/gambar+1.jpg
GKJW Jemaat Tunglur
https://tunglur.gkjw.or.id/2018/02/ibadah-rabu-abu.html
https://tunglur.gkjw.or.id/
https://tunglur.gkjw.or.id/
https://tunglur.gkjw.or.id/2018/02/ibadah-rabu-abu.html
true
6179814512795437537
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy