Trinitas atau Tritunggal itu konsep Iman Kristen paling ehem! Kita itu ngerti, tetapi ya sebenernya ... ya ngerti ya enggak. Sejarah Trinitas sepanjang sejarah Kekristenan itu sendiri. Mulai dari zaman Bapa-bapa Gereja dulu masalah Trinitas itu rasanya tidak selesai-selesai menjadi perdebatan. Tentu saja kita ngerti bahwa Trinitas itu Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Tapi itu yang bagaimana sih?
Mulai dari jaman Ignatius dari Anthiokia (awal abad 2 M), Yustinus Martir (pertengahan abad 2) sampai Tertulianus (Abad 3), para Bapa Gereja itu sudah menekankan tentang ajaran Trinitas. Bahwa umat Kristen itu menyembah dan berdoa pada Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Namun, Trinitas mulai menjadi bahasan konsep iman yang sampai bikin pusing itu ketika terjadi perundingan ekumene pertama seluruh ulama Kristen sedunia. Pada tahun 325 (berdasarkan penanggalan yang lain tahun 326) karena perdebatan antara kelompok Arius (Anthiokhia) dan Alexander (dan muridnya Athanasius) semakin tajam maka Konstantin I mengundang para bapa gereja sedunia mengadakan pertemuan di Nicea. Karena itu konsili tersebut dinamakan Konsili Nicea.
Ada beberapa bahasan dalam pertemuan itu, misalnya tentang Paskah, syarat katekumen, kebiri, bahkan ada penahbisan uskup, tetapi bahasan utama dari Konsili Nicea adalah tentang pribadi Yesus. Kelompok Arius menyatakan bahwa Yesus itu benar Allah tetapi dia baru menjadi Allah ketika naik ke Sorga, sebelumnya dia manusia biasa. Walaupun Arius juga mengatakan bahwa Yesus adalah yang pertama kali diciptakan oleh Allah. Tapi Yesus bukan Bapa, mereka memiliki substansi yang berbeda. Kelompok sebelah menyatakan bahwa Yesus itu adalah sertus persen Allah bahkan ketika Dia di dunia, Dia diperanakkan bukan diciptakan, dan dia itu satu substansi sama dengan Allah (yang biasa disebut dengan istilah Homoousian). Jadi tidak pernah ada perubahan manusia menjadi Allah, tetapi sejak semula dia adalah Allah.
Bingung ya? Iya karena bahasannya memang bahasa tingkat dewa. Karena yang dibahas adalah Allah. Kita mungkin berpikir ngapain begitu saja harus berdebat, beda itu kan kaya ragam, kaya warna semakin baik. Tetapi karena ini masalah iman, iman itu harus mempunyai ketegasannya. Iman jika kehilangan ketegasannya bahwa ya memang begini tidak begitu. Kayak kita kalau ngomong masalah etika tentang korupsi, kita gak bisa kan bilang ya gak boleh, tapi kalau memang akhirnya harus korupsi ya gak apa-apa; kita kan kudu berani bilang, enggak! Tuhan itu memelihara, seberat apa pun. Walaupun menderita tetapi nilai itu harus dijaga, karena di sanalah nilai sebuah nilai. Nah begitu juga dengan masalah ini. Kalau kita ya ke kanan ya ke kiri, masak begitu. Sampai tahap tertentu iman memang perlu tegas.
Lukisan Trinitas karya Lucas Cranach, dibuat sekitar 1515-1518. |
Yang menyedihkan memang Arius akhirnya diekskomunikasi oleh Gereja. Ya Gereja kita memang punya sejarah kelam urusan ekskomunikasi. Tapi sejarah masa lalu tidak bisa diubah, yang bisa diubah adalah yang sedang kita hadapi dan ke depan.
Hasil dari konsili tersebut dilengkapi dengan Konsili Konstantinopel tahun 381 dengan melengkapi ketiganya yang esa. Allah Bapa, Yesus Kristus Sang Putera, dan satu lagi Roh Allah yang dihembuskan oleh Allah, yang adalah Allah sendiri, yaitu Roh Kudus. Maka genaplah Trinitas. Satu substansi yaitu Allah sendiri, tetapi dalam tiga pribadi. Tiga pribadi yang tidak berdiri sendiri-sendiri tetapi partisipatif. Sudah pada dirinya sendiri lengkap, tapi pribadi/ peran mereka juga saling melengkapi.
Kalau kita beda pendapat bagaimana? Boleh ... tapi karena diskusinya teologis ya boleh beda tapi landasannya juga harus teologis. Supaya pembicaraannya bisa fair. Masih bingung, adik-adik kita ini bisa menjelaskan... Nih video yang dibikin oleh seorang anak Tunglur, Tristan, bersama temannya Yusuf.
Masih bingung? Boleh banget bingung dan itu wajar. Kalau mau jelasnya, silakan hubungi kontak kami, Kami akan berusaha membantu sebisa kami. Tapi kalau terbatas, ya harap maklum namanya saja manusia ngomongkan Allah. Ngomong yang kelihatan saja kadang bikin bingung, apalagi yang gak kelihatan.
COMMENTS