PA: Keluar Dari Iman Kristen

SERI PA TAHUN 1017: KEKRISTENAN DAN KELUARGA

PA GKJW JEMAAT TUNGLUR

23 Februari 2017

Mari kita melihat beberapa hal berikut ini:

• Saijah ingin mendapatkan kenaikan jabatan, tetapi sangat sulit bagi orang Kristen bisa duduk di posisi itu, akhirnya untuk itu dia berpindah dari iman Kristennya, memeluk agama yang lain. Saijah sangat membutuhkan posisi tersebut karena dia harus memperbaiki kehidupan ekonomi keluarganya. 
• Purwoto sudah lama berpacaran dan sangat mencintai pacarnya, tetapi pacarnya tidak bersedia pindah ke iman Kristen. Orang tua pacarnya tidak merestui mereka menikah jika Purwoto tidak pindah keyakinan, akhirnya Purwoto pun berpindah keyakinan.
• Purnama terpaksa harus berpinda agama karena di Kantor Catatan Sipil, menikah beda agama agak rumit. Syaratnya adalah harus sama keyakinannya. Maka untuk memudahkan proses itu, terpaksa di keluar iman Kristen, dengan perjanjian setelah pernikahan dia akan kembali Kristen. 
• Surtanti memang tidak terlalu aktif di gereja. Dia sangat jarang katekisasi, sangat jarang mengikuti katekisasi dan kegiatan gereja. Bagi dia agama cuma urusan KTP. Dia juga malas jika harus rajin-rajin ke gereja, seperti kurang kerjaan saja, dia punya banyak kegiatan yang lebih penting dan  menguntungkan. Akhirnya ketika ada yang menuliskan di KTPnya agamanya salah, dia tidak masalah. Bagi dia, agama tidak penting.

[next]

• Setelah berdiskusi dengan temannya yang beragama lain, Sarinah tidak bisa menjawab pertanyaan temannya tentang iman Kristen. Temannya terus bertanya banyak hal dan menyerangnya dengan berbagai pertanyaan, dia membandingkan agama Kristen Sarinah dengan agamanya. Tetapi Sarinah tidak mampu menjelaskan. Temannya pun menjelaskan tentang agamanya dengan meyakinkan, dan karena itu Sarinah pun merasa bahwa Kristen memang tidak cukup jelas, dia pun berpindah ke keyakinan temannya.
• Karena sakit parah dan telah diobatkan ke mana-mana tidak sembuh, maka Purnadi memilih untuk berobat ke sebuah perguruan aliran keyakinan. Di sana dia diobati dengan cara alternatif yang mungkin tidak masuk akal menurut ilmu kedokteran modern. Tetapi nyataya Purnadi sembuh, dan setelah menimbang-nimbang, akhirnya Purnadi berpindah keyakinan dari Kristen menuju aliran penghayat tersebut. 
• Puryono beragama Kristen sejak kecil, tetapi keluarganya terus bertengkar. Orang-orang di gerejanya juga kurang bersahabat. Puryono merasa bahwa orang-orang Kristen di gerejanya munafik, baik di depan tetapi suka menggosipkan yang jelek di belakang. Hal tersebut menjadikan Puryono merasa tidak nyaman dengan iman Kristen, karena hanya baik di ajarannya tetapi tidak mungkin bisa dilakukan. Akhirnya Puryono berpindah iman. 
• Surianah harus masuk penjara karena mencuri. Di penjara dia bertemu dengan orang-orang agama lain yang menjalankan kehidupan imannya dengan sangat baik. Akhirnya Surianah pun belajar iman agama lain itu karena merasa mendapatkan ketenangan hati dari sikap orang-orang tersebut. Akhirnya Surianah pun berpindah iman dari iman Kristen. 

[next]

• Puryanti adalah seorang transgender yang mempunyai nama asli Puryanto. Dia sudah lama ingin disidikan, tetapi gerejanya tidak mau menyidikan dia sebagai perempuan. Majelis jemaatnya meminta dia untuk menjadi laki-laki, tetapi Puryanti tidak bersedia. Karena dia merasa bahwa dirinya adalah perempuan. Akhirnya daripada tidak diterima sebagai transgender, dia berpindah keyakinan, keluar dari iman Kristen. 
• Untuk Suntini, agama sama saja, agama sama dengan ageman, berpindah agama bukan hal yang terlalu rumit untuk dia yang berpikiran modern. Kadang agama malah menjadi pemisah orang satu dengan yang lain. Masyarakat tanpa agama adalah masyarakat yang bisa jadi lebih baik, tanpa jurang pemisah, yang terpenting adalah orang berbuat baik, kasih, dan adil, tidak perlu berlatar belakang agama. Agama bukan hal yang merisaukan dirinya. Ketika ditanya agamanya apa, Suntini yang lahir dari keluarga Kristen mengatakan, saya bukan Kristen, saya percaya Tuhan dan kebaikan. 
• 11. Pada abad ke-17, banyak penginjil dari Portugis mengabarkan Injil di Jepang. Kondisi para pengikut Kristen pada waktu itu sangat menyedihkan karena mereka dikejar-kejar pemerintah. Jika mereka tidak mau menginjak gambar Yesus dan berpindah dari keyakinannya, mereka disiksa sampai dibunuh. Akhirnya di tengaj banyak tekanan demikian, ada penginjil-penginjik yang pada waktu itu berpindah iman, keluar dari iman Kristen. 

[next]

Fenomena pindah agama atau pindah iman di Indonesia adalah sesuatu yang termasuk sangat besar. Karena Indonesia menekankan identitas percaya kepada Tuhan yang Maha Esa sebagai sila pertama dalam Pancasila. Maka tidak jarang berita pindah agama menjadi berita yang bahkan diberitakan di media-media Indonesia. Namun tanggapan orang Indonesia tentang pindah iman ini bermacam-macam. Ada yang menganggapnya enteng, tetapi ada yang menganggapnya sangat penting. 

Dalam Alkitab, ada berbagai penekanan tentang kesetiaan pada Tuhan dan Kristus. Penekanan ini lantas dipahami sebagai harus setia pada agama Kristen. Itu juga yang membuat fenomena pindah agama seringkali dimaknai bermacam-macam. Banyak keluarga Kristen menjadi sangat bersedih ketika ada anggota keluarganya yang berpindah keyakinan. 

Dalam Perjanjian Lama berbakti hanya kepada Tuhan, supaya tidak ada Allah lain adalah salah satu perintah dalam Sepuluh Hukum (). Dalam 1 Samuel 7:13 juga dinyatakan, “Teguhkanlah hatimu kepada TUHAN dan berbaktilah hanya kepada-Nya”. Dalam Kitab Raja-raja semua raja dibandingkan dengan Daud dalam perkara kesetiaan. Salomo, Raja yang awalnya dipuji sebagai Sang Bijaksana itu pun pada akhirnya hidupnya seringkali dianggap tidak terpuji karena dia membawa penyembahan kepada allah lain dalam keluarganya (1 Raj. 11: 1-8). Mereka yang tidak setia seperti Daud dianggap raja yang jahat. Dalam Mazmur kesetiaan kepada Tuhan banyak dipertentangkan dengan kefasikan. Di Kitab Nabi-nabi tema ini menjadi semakin kuat, pertobatan kembali kepada Tuhan menjadi tema utama dalam kitab yang ditulis mendekati dan pada masa pembuangan Asiria dan Babel. 

Dalam Pernjanjian Baru pun tema tentang kesetiaan pada Tuhan begitu kuat. Pada saat pencobaan di Padang Gurun, ketika Yesus diminta untuk menyembah Iblis, dijawab juga oleh Yesus, “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Mat 4:10), jawaban tersebut diambil dari Ul 6:13. Bahkan dalam Amanat Agungnya dikatakan bahwa tugas para murid Yesus adalah untuk “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mat. 28:19). Stefanus adalah teladan iman bagi orang yang sampai harus meninggal untuk membela imannya (Kis. 6:8-15; 7:1-60).  Paulus juga menekankan tentang tentang tetap setia dalam iman walupun harus mengalami penderitaan dalam surat-suratnya (mis Rm 5, Flp 3-4, dll). Paulus mengumpamakan kehidupan ini sebagai pertandingan (1 Kor 9), dan baik Paulus, Yakobus, Petrus, maupun Yohanes menekankan bagi mereka yang setia sampai akhir, maka mereka akan menerima mahkota kehidupan (Yak 1: 12, 1 Ptr 5:2-4, 1 Tes 2:19-20, 2 Tim 4:8 ,Why 2:10).

[next]

Maka banyak orang Kristen hari ini membaca bahwa keluar dari iman Kristen itu disamakan dengan ketidaksetiaan. Dan banyak yang melihatnya dengan negatif, bahkan tidak jarang orang menjadi kecewa sampai membenci. Sedangkan kepada orang masuk ke dalam iman Kristen diterima dengan sukacita. 

Namun ternyata hari ini kita melihat banyak sekali (minimal dari 11 contoh di atas) ketika seseorang berpindah iman itu memiliki alasan yang beragam, mulai dari yang yang ringan sampai yang berat. Dan kepindahan ini pun kadang tidak mudah untuk yang mengalami dan keluarganya. Pandangan hari ini terhadap iman juga berubah bersama dengan perubahan jaman. Tantangan umat beriman hari ini konon bukan agama lain, tetapi justru ketidakadilan dan budaya kematian. Lalu bagaimanakah kita melihat hal ini? Bagaimana ayat-ayat Alkitab dimaknai dalam fenomena ini?

Maka untuk itu mari menjawab pertanyaan-pertanyaan PA di bawah ini:

1. Bagaimanakah menurut Anda tentang pindah iman itu?

2. Apakah alasan mendasar yang membuat seseorang berpindah iman?

3. Bagaimanakah seseorang Kristen harus bersikap atas fenomena ini?

Selamat ber-PA! 

[Hasil PA di GKJW Jemaat Tunglur akan kami share setelah di-PA-kan]